OrangeSoft

EINHERJAR'S ARC

hundred lost souls


Ophelia


chapter 1 Mumbo Jumbo

Editorial ini ditulis mendadak di siang Jumat 25 Maret 2005, bertepatan dengan libur hari Paskah 2005. Saya menuliskan ini setelah mendapat ide mengenai Ophelia sepulang dari Shalat Jumat sekitar pukul 13.00 WIB. What the Nifleheim is Ophelia? Why don't you try to figure things out by yourself? Reading this journal would be enough...

Regards,

Geddoe Wyvernberg


chapter 2 What on Midgard is Ophelia?

Seperti yang kita ketahui, Einherjar's Arc merupakan proyek dadakan. Sekedar mengobati kekecewaan pasca tragedi GensoSuikoden ZERO. Harus diakui, cerita yang bergulir dalam Einherjar's Arc tidaklah sekuat proyek beku pendahulunya. Secara politis, Einherjar's Arc lebih matang, namun sangat kurang dalam segi emosi yang biasanya ditawarkan RPG. Pembagian wilayah hasil OperationSTING memperparah kondisi ini, karena otomatis yang ada hanyalah cerita politis yang biasa kita saksikan di buku-buku pelajaran sejarah. Bagi maniak epik perang, saya rasa hasil jerih payah kita sangat dapat memuaskan. Sangat berdasar, berfondasi kokoh, dan kompleks. Tapi, para Valkyrie jadi lebih terlihat seperti media kosong yang menghubungkan cerita-cerita yang menjadi esensinya, tanpa pergulatan emosi yang berarti diantara mereka sendiri.

Lewat editorial ini, saya ingin menuliskan garis yang lebih keras untuk menegaskan konsep cerita kita. Basisnya adalah quest. Tepat, Valkyrie akan mengikuti cerita menyerupai sheriff ataupun detektif swasta yang mengurusi request dari orang-orang, sampai suatu poin tertentu. Selama proses, seharusnya terjadi berbagai peristiwa yang juga mempengaruhi Valkyrie-nya secara psikologi. Ketika semuanya usai (6 Phase berakhir), maka story akan berjalan lebih linear.

Nah, untuk mempengaruhi emosi selama proses itulah, Ophelia diperlukan. Ophelia boleh dikatakan merupakan pengawal dan pembantu pribadi para Valkyrie. Mereka berfungsi sebagai narasumber, tangan kanan, serta sekretaris Valkyrie. Ophelia berusia panjang, dan ia tidak tidur selama Valkyrie melakukan Arc-Slumber (tidur selama sekian tahun). Ia akan menjadi partner setia Valkyrie, dan memegang peranan dalam cerita. Mereka disimpan di orb yang ada di pergelangan Valkyrie dan bisa dipanggil sewaktu-waktu.

Mengenai wujud, berupa makhluk menyerupai anak-anak, dengan jubah yang selaras dengan kostum Valkyrie-nya. Asal-usul Ophelia akan diketahui di Phase 4, dimana Ophelia adalah jiwa pahlawan-pahlawan perang ancient yang diubah menjadi anak-anak.

chapter 2 Introducing...!

Berikut data ketiga Ophelia yang menemani Valkyrie dalam tugasnya. Lagi-lagi, diambil dari arsip GensoSuikoden ZERO, tepatnya arsip The Gotterdammerungs. Menyusul lima anggota yang lebih dulu di-re-enter, Gaspert Halen, Randolph Coppershields, Evann Halen, Rnko Sjhaftburg, dan Charlemagne Chamberlain. Tapi... Ya dalam wujud versi anak-anak...

> Ophelia Koyuki : Shutton

Shutton adalah Ophelia yang paling tenang, berwibawa, dan kemungkinan besar terbaik diantara Ophelia lainnya. Ia berambut gelap, dan tidak banyak bicara. Meskipun demikian, mukanya tidak terkesan menyebalkan, sebab ia selalu tersenyum. Bicaranya bijaksana, dan sangat membantu dalam perjuangan Koyuki. Ia tipe orang yang sangat menyenangkan.

Shutton dulunya adalah Shutton Summerfields, kepala divisi angkatan udara peradaban kuno, Dirnthia, yang berpusat di Etharla, kini diduduki The Philosopher's Den. Pada waktu itu, transportasi udara baru ditemukan dan maju pesat. Angkatan udara segera dibangun, dan salah satu pilotnya yang paling berani adalah Shutton, yang menjadi pahlawan perang internasional setelah berbagai manuvernya bersama angkatan udara. Shutton tewas karena pesawatnya jatuh dalam sebuah pertempuran. Kejadian ini mengambil tempat lebih dari 11,000 tahun sebelum lifespan game.

> Ophelia Dienne : Layne

Layne paling matang dibanding kedua Ophelia lainnya. Ia mahir menyusun strategi, dan sangat klop dengan Dienne. Suka berbicara to the point sehingga terkesan kasar dan tidak berperasaan. Rambutnya keperakan panjang dan dikuncir. Kebalikan dari Shutton, ia menyebalkan. Tapi harus diakui, ia sangat jenius dalam bidang militer, walau (kelihatannya) masih anak-anak.

Layne adalah Layne Reynduro, ahli strategi militer di penghujung usia Dirnthia Republic yang hidup sekitar 50 tahun setelah kematian Shutton. Ia tewas ditembak penembak jitu dalam konferensi tingkat tinggi antar bangsa. Kematian Layne adalah pemicu Alpha Tragedy yang berupa perang dunia yang memusnahkan peradaban planet sebelum Odin membangun dunia baru yang penuh kepura-puraan (Midgard War di Phase 5 disebut juga Beta Tragedy oleh Odin). Singkatnya, ia orang yang (sebenarnya) penting.

> Ophelia Griselda : Maroon

Satu-satunya Ophelia wanita. Ia tipe yang sangat lugu dan naif, telmi tapi tahu banyak. Ia juga sangat ramah dan mudah menangis. Overally, Maroon paling memakai perasaan dibanding rekan-rekannya; mengingat Layne selalu memilih memakai otak dan Shutton menyeimbangkan keduanya. Sewajarnya, ia sering bertengkar dengan Layne, orang yang paling ia benci.

Maroon hidup di zaman yang sama dengan Layne. Ia hanyalah seorang aktivis kemanusiaan dan aktif menyuarakan anti-perang di periode Alpha Tragedy, Maroon Marrienne. Hal ini diakibatkan karena suaminya tewas karena perang. Maroon sendiri tewas di tengah-tengah para pengungsi perang saat Alpha Tragedy. Hm, sebenarnya, Maroon Marrienne adalah nama gadisnya, berhubung nama resminya setelah menikah dulu adalah Maroon Reynduro (apaaa...!!???).


~Wrote by Geddoe Wyvernberg, February 2005~


 

Hosted by www.Geocities.ws

1