Henry isn't Happy at Barcelona, I'm not Surprised

By : Andrew Alexander

Saya baru membaca berita di internet. Setelah kemenangan villarreal atas barcelona kemarin di nou camp, pires diwawancarai oleh media dan pires berkata bahwa henry tidak begitu senang dengan digantinya ia pada pertandingan tersebut, pires berkata bahwa selama di arsenal henry tidak pernah digantikan di tengah - tengah pertandingan kecuali ada sesuatu alasan yang memang diharuskan untuk diganti. Pires juga berkata bahwa henry tidak begitu suka pada posisi barunya di barca dimana ia biasa di tempatkan di posisi sayap kiri atau sayap kanan tidak pernah menjadi striker. Itu membuat ia tidak bisa berkontribusi yang maksimal terhadap tim.

Berita ini baru muncul sekarang oleh pires bahwa henry tidak begitu suka di barca. Tentu saja, kita tidak boleh terlalu cepat menyimpulkan bahwa henry tidak betah di barca, dia hanya kesal ketika diganti dan menyayangkan dirinya yang ditempatkan di posisi yang tidak mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Namun, sebenarnya saya sejak dahulu sudah merasa bahwa henry tidak pernah senang di barca. Lihatlah ekspresi muka ketika henry bermain, ia tidak pernah se-happy seperti ketika bermain bersama arsenal. Torehan golnya pun menurun drastis ketimbang musim - musimnya semasa di arsenal. Mengapa itu bisa terjadi ? karena barca bukanlah arsenal dan arsenal bukanlah barca, taktik dan cara mereka bermain bola pun berbeda.

Pada saat barca ingin membeli henry musim panas tahun lalu, beredar rumor bahwa henry akan meninggalkan arsenal jika ditukar dengan samuel eto'o dari barca. Pertama saya sangat percaya dengan skenario tersebut. Waktu itu saya berikir bahwa tidak mungkin barcelona membeli henry namun masih menyimpan eto'o, namun akhirnya itu benar - benar terjadi. Pada saat itu saya kaget dan berpikir,"Bagaimana barca bisa bermain? mereka memakai 4-3-3, apakah ada satu dari ronaldinho, messi, atau eto'o yang dikorbankan?" Sejujurnya, barca tidak memerlukan henry. Rijkaard membeli pemain yang salah untuk skema permainan barca. pada pola 4-3-3 henry selalu ditempatkan di kanan atau kiri bergantian dengan ronaldinho. pada pola ini, sayap kiri dan kanan tidak berpeluang besar untuk mencetak gol, karena mereka memang tidak diinstruksikan untuk mencetak gol. Tugas mencetak gol diberi kepada eto'o, tugas kedua sayap di pola 4-3-3 adalah memberi crossing kepada striker atau menahan bola untuk memberi umpan kepada bek sayap yang melakukan overlap. Sehingga, henry menjadi tidak bisa mengeluarkan kemampuan utamanya yakni mengejar umpan terobosan dari midfield dan menyelesaikannya, cobalah anda lihat pertandingan barca, di sana peran henry benar - benar berbeda dibanding semasa dia di arsenal. Henry sendiri ketika pindah dari arsenal tidak pernah menyangka bahwa pola bermain barca seperti ini, jika hanya untuk ditaruh di sayap dan tugasnya tidak begitu berat, sebenarnya tidak perlu seorang henry, beli saja reyes atau misalkan quaresma. Di arsenal, henry berfungsi sebagai striker tunggal, perlu dicermati, peran henry yang maksimal adalah ketika ia masih bermain dengan THE INVICIBLES, yakni vieira cs. Pada era tersebut henry tidak pernah berkeliaran menjadi playmaker seperti pada era fabregas cs. Ia tinggal menunggu bola dimenangkan olah vieira yang biasanya selalu dimenangkan(itulah mengapa henry selalu mengatakan rindu sosok vieira di setiap wawancara dulu) dan langsung mengejar umpan terobosan darinya, bukan hanya dari vieira, namun juga dari pires, bergkamp. Terus - menerus pola bermain arsenal seperti itu, itulah mengapa henry paling sering mencetak gol one on one , karena umpan - umpan terobosan tersebut. Pada era fabregas cs, henry dan arsenal mengalami masa transisi, henry menyadari bahwa fabregas dan gilberto bukanlah seorang vieira dan petit. Oleh karena itu, bola lebih jarang dimenangkan oleh pemain tengah arsenal tanpa veira sehingga umpan - umpan terobosan menuju henry semakin berkurang. Wenger juga menyadari hal itu, sehingga wenger merubah taktik dengan menyuruh henry untuk lebih mundur ke belakang dan menjemput bola dan bebas mengkreasikan penyerangan, lebih bertipe playmaker jadinya.

Henry paling suka dengan gaya bermainnya pada era vieira cs tersebut, karena dengan pola seperti itulah seluruh potensinya dikeluarkan yakni kecepatan, kekuatan fisik, dan finishing one vs one. Dia ingin pola tersebut diterapkan di barcelona, namun tidak mungkin bisa karena pola seperti itu berarti mengorbankan eto'o dan mengorbankan pola 4-3-3 klasik kesukaan rijkaard. Henry sebenarnya memang paling maksimal jika diterapkan sebagai striker yang mengejar umpan bukan striker yang menahan bola, kesukaan henry adalah mengejar umpan dari tengah, bukan menahan bola untuk orang lain atau memberi umpan. Itulah sebabnya, henry di perancis juga tidak sebagus ketika bermain di arsenal. Karena pola yang juga berbeda, namun sekarang tampaknya sudah lebih mendingan henry bermain di timnas, karena sudah tidak ada zinedine zidane, sehingga henry bisa lebih bebas mungkin.

We all know that henry is over. Ia tidak akan bersinar seperti dulu lagi, selain usia, ia juga tidak ditempatkan pada posisi idamannya. Sangat ironis memang, karena saya sendiri juga adalah seorang pengagum berat henry dalam hal cara ia bermain bola. But, life must goes on, pada intinya saya sedih ia terlihat susah di barcelona namun di satu sisi henry memang tidak boleh tetap ada di arsenal, karena jika henry masih berada di arsenal pasti arsenal tidak akan sehebat sekarang ini.

11 maret 2008

HOME

Hosted by www.Geocities.ws

1