Arsenal 0 - 2 Aston Villa

By : Andrew Alexander

Arsenal kalah ? TIdak begitu mengagetkan bagi saya. Karena saya sudah membuat agar hati saya tidak terlalu excited dengan kemenangan 2 - 1 atas Manchester United. Kenapa begitu ? Seperti yang sudah pernah saya bahas musim ini. Arsenal tidak ada konsistensi. Saya pernah excited ketika Arsenal menang beruntun atas Newcastle, Blackburn, Bolton, lalu membantai Sheffield 6 - 0, akhirnya malah berujung kekalahan 0 - 1 dari Hull di Emirates. Membantai Porto 4 - 0, semua orang sudah berharap Arsenal sudah bangkit, namun akhirnya kalah lagi dari Stoke 2 - 1. Maka kemarin ketika menang 2 - 1 atas MU, saya tidak terlalu excited dan terbawa suasana. Saya masih tidak merasa Arsenal mempunyai kapasitas yang pantas untuk juara. Saya sudah tekankan berkali - kali di beberapa artikel bahwa saya tidak melihat Arsenal cukup mempunyai skill untuk juara. Namun dengan menulis dan beranggapan seperti itu, saya malah dibilang tidak bersikap optimis bagi sebagian gooners, lihat saja yang benar siapa di akhir musim. Sikap optimis mereka atau sikap realistic saya. Walaupun saya sendiri tentunya berharap sikap realistic saya salah dan Arsenal akhirnya juara. Seperti yang sudah saya bilang juga. Arsenal bisa menang 2 - 1 atas MU. Namun apa artinya itu terhadap musim ini jika Arsenal tetap tidak bisa menang terhadap tim lainnya ? Tidak ada !! Westham, Exeter, Coventry,Portsmouth juga bisa mengalahkan MU ! Apakah itu berarti mereka kandidat juara ? Tidak, karena mereka semua adalah tim angin - anginan yang tidak memiliki konsistensi. Juara liga harus memiliki konsistensi dan keseriusan selama 38 pertandingan, seperti Chelsea era Jose, Intermilan, Barcelona musim 2004/2005.

Pada pertandingan kemarin, Arsenal kalah melalui on goal Clichy dan goal Agbonlahor. Bahkan Arsenal seharusnya kalah lebih telak lagi jika penalti Ashley Young masuk. Sejujurnya saya cukup sedih dengan kekalahan ini. Sekarang Arsenal sudah tertinggal 9 poin dari Chelsea. Bahkan Aston Villa sudah masuk posisi 4 besar sekarang. Bisa - bisa Arsenal kembali ke kebiasaan buruknya lagi, tertatih - tatih untuk mencapai posisi 4. Pada pertandingan semalam. Kesimpulan dan beberapa kesalahan yang selalu saya bahas namun selalu juga ucapan saya tidak dipercaya dan dianggap sampah oleh sebagian fans mainstream terbukti benar. Yang pertama adalah masalah bek kita seperti biasa. Sampai - sampai bek kita bisa ditekan sehingga Clichy mencetak own goal. Yang kedua adalah masalah lini depan yang kurang tajam. Bendtner bermain cukup buruk kemarin malam. Kita butuh Eduardo untuk segera kembali. Menurut kacamata saya, di tim arsenal 2008/2009 ini. Hanya ada 4 orang yang bisa mencetak gol dan akhirnya mengubah skor akhir pertandingan ketika pertandingan misalnya sedang seri 0 - 0. Mereka hanyalah Eduardo, Rosicky, Nasri, dan Cesc. Masalahnya apa ? Dua yang pertama sedang cedera. Yang ketiga baru musim pertama bermain di EPL sehingga tidak mungkin ia setiap minggu bermain cemerlang, yang terakhir sedang merindukan performanya musim lalu dan juga merindukan 2 kawannya yang sangat membantu scoring record ia musim lalu, Hleb dan Flamini. Saya tidak akan membahas lebih jauh mengenai masalah teknis pertandingan kemarin. Kenapa ? Karena saya sudah lelah dan bosan membahas hal yang sama berulang - ulang. Intinya, Arsenal harus segera menemukan momentum untuk mengubah season ini. Bisakah Arsenal berubah dengan menemukan momentum yang tepat ? Bisa saja, syaratnya adalah harus ada satu pemain yang bisa membangkitkan momentum tersebut. Dan pemain tersebut bisa saja Rosicky, atau Eduardo. Atau Arsenal membeli pemain pada Januari nanti yang memiliki semangat dan jiwa pemenang. Pemain gelandang bertahan yang kuat, meledak - ledak, kompetitif, bersemangat, dan bisa membawa euforia kemenangan pada sekitarnya. Barcelona bisa membuktikannya pada musim 2003/2004. Pada waktu itu, Barcelona bermain sangat buruk pada paruh musim pertama. Mereka ada Ronaldinho, Saviola, dkk. Dan mereka juga memiliki pelatih baru bertalenta Frank Rijkaard yang sangat paham akan permainan bola bundar ini. Namun mengapa mereka tidak berhasil dan terus - menerus menuai hasil buruk ? Semangat dan kekurangan defensive midfielder. Pada Januari mereka mengontrak Edgar Davids dari Juventus. Pemain yang kriterianya seperti yang telah saya sebutkan di atas. This guy. Will never let you go unless you gave him the ball. Davids akan terus menerus mengejar orang yang sedang membawa bola seperti kesetanan. Dan semangat dia akhirnya membawa seluruh skuad catalonia tersebut terpacu untuk bermain lebih baik. Ronaldinho bermain lebih baik, Saviola bermain lebih baik, Overmars bermain lebih baik, bahkan Victor Valdes pun akhirnya bermain lebih baik !

Ok, enough for Arsenal. Di tempat lain. Seperti yang sudah diperkirakan semua jurnalis. MU membantai Stoke 5 - 0. Chelsea menang 3 - 0. Dan Liverpool menang 2 - 0. Other big four menang semua, meninggalkan Arsenal. Pertanda Arsenal melenceng dan keluar dari big four ? Sekali lagi, berharap saja saya salah. Enjoy your weekends !

16 November 2008

HOME

Hosted by www.Geocities.ws

1