By : Andrew Alexander
Hasil champions league kemarin adalah : Fenerbahce 2 - 5 Arsenal, MU 3 - 0 Celtic, Bayern 3 - 0 Fiorentina, dan Juve 2 - 1 Madrid. Semua tim besar menang sesuai perkiraan, kecuali Real Madrid yang memang pasti tidak akan mudah untuk bertanding di Delle Alpi, tidak perduli skuad Juve seperti apa yang akan diturunkan. Namun, kita bisa sedikit berbangga hati, karena selain kita Arsenal menang dengan skor paling mencolok, kemenangan itu juga dilakukan di luar kandang, tidak seperti Juve, Bayern, dan MU yang bermain di kandang masing - masing. Walaupun secara di atas kertas, lawan - lawan mereka yakni Celtic, Fiorentina, dan Madrid sudah pasti kualitasnya di atas Fenerbahce.
Berita baiknya, Arsenal meraih dua kemenangan beruntun dalam 2 pertandingan terakhir, namun saya juga pernah optimis ketika Arsenal meraih kemenangan atas bolton namun tiba - tiba bisa dikalahkan oleh Hull di Emirates. Semoga kali ini Arsenal benar - benar telah menemukan momentumnya. Yang pasti, pelajarang yang bisa saya petik dari dua kemenangan terakhir adalah Walcott bisa menjadi pemain kunci Arsenal musim ini. Dia bukan Henry seperti yang pernah saya bahas. Mereka merupakan dua pemain yang berbeda. Saya melihat Walcott lebih setipe dengan Reyes. Pendek namun cepat, dan bisa melakukan pergerakan tanpa bola. Tidak sama seperti Messi yang tidak suka melakukan pergerakan tanpa bola. Ia lebih suka orang lain yang bergerak untuk dia. Kalau Walcott lebih baik dibanding Messi karena less-individualistic. Dan yang terpenting, musim ini Walcott menjadi pemain yang sangat sering mencetak gol. Semenjak hattrick di Kroasia kemarin itu, ia semakin mudah dan sering mencetak gol. Berita baik untuk Arsenal tentu. Yang pasti Walcott sekarang sudah tahu bagaimana cara melakukan finishing. Seperti yang ditunjukkan oleh dia ketika melawan Fenerbahce kemarin, ia menggocek kiper ketika sudah one on one. Walcott yang dulu mungkin tidak akan berpikir untuk menggocek kiper tersebut. Namun, terlalu membesar - besarkan potensi Walcott juga tidak baik, karena bisa saja ia jadi malah termakan oleh kilatan media. Ade kembali mencetak gol, berita baik juga untuk menambah kepercayaan diri Ade. Silvestre mencetak gol bunuh diri. Penampilan Silvestre dalam 2 pertandingan terakhir masih buruk. Song mencetak gol, bisa menebus kesalahan - kesalahan yang telah beberapa pekan ini dia lakukan. Dan Ramsey juga mencetak gol kemarin. A good goal from a 17 years old boy. Diaby mencetak gol juga, kata Wenger Diaby berperan penting dalam kemenangan kemarin, dan ia berkata bahwa Diaby bisa menjadi penghubung antara lini tengah dan depan. A kind of Hleb maybe ? Dan yang terpenting adalah setidaknya Cesc sedikit diyakinkan oleh teman - temannya bahwa kita bisa sedikit "beraksi" musim ini.
Di tempat lain, MU menang 3 - 0 dengan 2 gol dari Berbatov. Tampaknya Berbatov belum masuk benar dalam skema MU. Apakah pertandingan kemarin menjadi pertanda Berbatov sudah bisa bermain baik bagi MU seperti ketika ia bermain baik bagi Spurs ? Saya tidak tahu, karena saya tidak melihat bagaimana 2 gol Berbatov tersebut. Bayern juga menang atas Fiorentina 3 - 0. Hasil yang sensaional menurut kacamata saya, karena Fiorentina bukanlah tim sampah, mereka tim yang cukup kuat. Tim yang bisa mengalahkan AC milan dalam merebut posisi 4 di Serie A pastilah tim yang memiliki sesuatu di dalamnya. Apalagi mereka sudah memiliki Gilardino yang seperti menemukan jati dirinya kembali di sana. Juve menang terhadap Madrid 2 - 1. Dengan gol dari Amauri, Del Piero, dan disusul gol hiburan dari Ruud Van Nistelrooy.
Partai nanti malam akan menjanjika drama yang seru lagi antara Chelsea vs Roma dan Atletico vs Liverpool. Torres will be facing his old club. Pemain yang patut disorot nanti malam : Sergio Aguero dan Torres. Prediksi saya chelsea akan menang 2 - 0 melawan Roma, dan Liverpool akan dikalahkan oleh Atletico.
22 Oktober 2008