Forget about San Siro, Focus on Wigan!

By : Andrew Alexander

Setelah hasil hasil yang cukup kelam di bulan februari bagi the gunners, dan juga kejadian - kejadian buruk bagi para pemain, tiba - tiba kita mengawali bulan maret dengan semangat yang kembali terisi penuh setelah kemenangan atas milan kemarin, kekalahan dari MU, hasil tidak begitu mulus di EPL, patah kaki eduardo, semuanya membuat aura the gunners di mata media - media inggris memburuk, mereka bahkan sudah menilai bahwa pertandingan di san siro akan menjadi puncak keruntuhan the gunners dari perjalanan musim ini.

Namun, fabregas cs menjawabnya dengan kemenangan sensasional di san siro. Kita para gooners menjadi optimis lagi untuk menatap musim ke depan. Dan kita kini menghadapi bulan maret dengan optimis kembali, masih berprestasi di dua ajang yakni champions league dan EPL. Serta menatap kemungkinan sangat besar untuk memperlebar jarak dengan MU menjadi 4 poin minggu besok, karena MU sedang sibuk di FA cup. Sebenarnya saya sendiri jujur cukup senang dengan terlemparnya Arsenal dari ajang FA cup. Karena saya merasa skuad arsenal belum cukup tebal untuk berprestasi di 3 ajang bergengsi. Sekarang kita hanya fokus di 2 ajang yakni EPL dan champions league, bagi saya 2 ajang itu cukup realistis.

Fabregas kemarin berkomentar bahwa kemengan atas milan baik bagi team, namun kemengan itu belum berarti apa - apa. Kata - kata yang cukup dewasa bagi anak muda seusianya. Fabregas telah bermain di first team sejak 2004. Dan sejak saat itu hingga sekarang ia hanya merasakan trofi FA cup 2005. Setelah itu ia tidak pernah merasakan trofi apapun, ia pasti cukup sedih ketika arsenal tidak berhasil menjuarai liga champion pada tahun 2006. Semusim setelah itu, pada musim 2006-2007 arsenal berada pada musim terburuknya pada era fabregas cs. Era fabregas cs dimulai setelah kepergian vieira, setelah itu team dibangun dengan fabregas sebagai pusatnya, dan menjadi team fabregas cs seperti sekarang. Tentunya fabregas sangat ingin memenangi gelar dengan eranya sendiri. Ia ingin memenangi gelar dan dikenang sebagai orang yang berjuang untuk trofi tersebut, bukan trofi FA pada tahun 2005, karena pada saat itu masih dimenangi oleh para THE INVICIBLES. Oleh karena itu, saya rasa kita tidak akan kesulitan untuk mendapat poin penuh di JJB stadium. Walaupun mereka akan bertarung dengan sekuat tenaga dan kekerasan karena mereka sedang berjuang untuk menghindari degradasi. Mereka tertekan kita pun tertekan. Tapi bedanya, kita baru menang 2 - 0 di San Siro.

Yang saya takutkan dari pertandingan minggu besok adalah. Faktor lapangan dan kekerasan. Mereka sedang untuk berjuang menghindari degradasi, maka mereka pasti memepertaruhkan nyawanya di setiap pertandigang apalagi di kandang mereka sendiri. Semoga tidak terjadi insiden Martin Taylor lagi. Dan juga lapangan yang tipikal team semenjana bisa memeperhambat laju passing arsenal, saya melihat bola akan lebih direct dimainkan, dengan long ball - long ball ke adebayor.

Dengan kemenangan, arsenal akan memperlebar jarak menjadi 4 poin. Cukup aman walupun MU mempunyai game di tangan. BUT REMEMBER. GAME IN HAND IS NOT POINT. Biasanya team yang mempunyai game in hand lebih santai dalam melihat kondisi. Kubu MU pasti melihat perbedaan dengan Arsenal adalah 1 poin bukan 4 poin karena mereka merasa bahwa mereka pasti memenangakan pertandingan tersebut, nah, terkadang kelengahan seperti itu yang menjatuhkan MU dalam menghadapai pertandingan - pertandingan.

Di tempat lain, liverpool semakin menemukan performanya semenjak kemenangan 2 - 0 atas intermilan. Kemengan 3-0 dan 4-0 semakin memantapkan posisi liverpool untuk meraih posisi 4. Memang, berdasarkan pengalaman saya, Performa bagus di liga champion biasanya dapat berimbas pada penampilan berikutnya di liga lokal. Contohnya arsenal musim 2005-2006 semenjak menang dari madrid langsung memiliki performa yang cukup menawan di EPL, memang tidak langsung bagus sih, karena, setelah pertandingan di bernabue tersebut kita langsung kalah 1-0 dari blackburn, namun setelah itu arsenal semakin bagus permainannya, apalagi setelah kemenangan 2-0 atas juventus. Dan lagi, sepakbola adalah game yang mempunyai pengaruh momentum. Jika suatu team sudah mempunyai momentum kemenangan 3 atau 4 kali berturut - turut, biasanya team itu sudah kembali ke trk yang benar dan sudah mempunyai kepercayaan diri dan menjadi susah dikalahkan. Contohnya, barcelona pada musim 2003-2004 paruh musim pertama mereka sangat amburadul, namun mereka menemukan momentum di paruh musim kedua ketika berhasil menggaet edgar davids di bulan Januari. Edgar davids memberikan mereka semangat dan momentum. Akhirnya mereka malah bertengger di posisi kedua di akhir musim melewati madrid yang menjadi posisi 3.

So, saya harap setelah kemenangan atas milan kemarin, arsenal akan bisa kembali ke trek yang benar untuk melibas wigan besok malam!

8 maret 2008

HOME

Hosted by www.Geocities.ws

1