My Promise to You, My Verdict About This Season

By : Andrew Alexander

Bursa transfer telah ditutup. Banyak kejadian terjadi di detik - detik terakhir transfer. Salah satu yang menjadi major headline adalah kepindahan Robinho ke Manchester City, dan Dimitar Berbatov ke Manchester United. Kedua - duanya pindah ke klub barunya dengan dana 30 juta poundsterling ke atas. Itu cukup mengagetkan saya karena menurut sumber yang cukup dapat dipercaya Robinho harusnya ke Chelsea untuk berbaju biru tua bukan biru muda. Apa pandangan saya terhadap kedua transfer tersebut ? Seperti biasa, MU melakukan pembelian yang tidak sia - sia dan mempunyai tujuan. 2 Musim lalu mereka menganalisa kegagalan mereka sewaktu musim 2005/2006, Fergie berpikir bahwa generasi dan gaya bermain Keane, Beckham, Nistelrooy, dkk sudah tidak mungkin berjalan, generasi class of 92 bisa berjalan dengan baik jika mereka memiliki Roy Keane yang dalam top performanya, namun bagaimana jika tidak mempunyai Keane ? tentunya gaya bermain MU harus diubah, poros serangan lebih mengikuti gaya Arsenal dengan kombinasi umpan - umpan pendek dan mengurangi crossing - crossing klasik kepada target man. Mereka membuang Nistelrooy dan menggantinya dengan gocekan dan kreativitas Rooney, Ronaldo, dan Tevez. Untuk membangun generasi baru Ronaldo cs untuk berprestasi 2 musim lalu Fergie membeli Carrick untuk menemani Scholes, pada musim 2006/2007 mereka bisa menjuarai EPL namun tidak bisa berprestasi di ajang FA maupun CL. Apa yang kurang ? Pemain tengah yang terlalu rentan dan beresiko karena hanya mempunyai Carrick yang tidak begitu bisa defense dan Scholes yang bertipe penyerang namun mudah cedera. Maka dari itu Fergie membeli Anderson ( Edgar Davids Brazil menurut pandangan saya ) dan Owen Hargreaves untuk menambal lini tengah agar lebih bertenaga, Fergie sudah kapok lini tengah mereka kalah geragas dari pemain semisal Gattuso, dan kecerdikan Pirlo. Lalu Fergie sadar bahwa ia tidak bisa hanya mengandalkan Giggs yang sudah mulai menua, dan Park Ji Sung yang rentan cedera, maka ia membeli Nani untuk sebagai pelapis. Fergie pun sadar bahwa Saha tidak bisa diandalkan maka ia membeli Tevez dari Westham. Itu adalah cerita MU 2 musim belakangan. Bagaimana dengan Berbatov ? Fergie menyadari bahwa Tevez dan Rooney bukanlah duet yang normal dan sehat. Kedua - duanya sangatlah setipe dan kedua - duanya bukanlah striker murni yang tau kapan harus menyelesaikan peluang dengan baik. Menduetkan mereka berdua sama kasusnya dengan menduetkan Lampard dan Gerrard, Gallas dan Toure. Mereka semua memiliki satu kesamaan, yakni bisa menjadi duet yang bagus ketika melawan lawan yang biasa - biasa saja, namun akan terlihat keburukannya jika terekspos oleh lawan yang kuat. Oleh karena menyadari hal itu, Fergie membeli Berbatov untuk menduetkannya dengan Rooney. Berbatov benar - benar semua yang dibutuhkan oleh MU : Striker Murni. Ia tidak akan melakukan hal - hal yang tidak bermanfaat. Yang ia fokus dan perhatikan adalah bagaimana memasukkan bola secepat - cepatnya dan sebanyak - banyaknya ke gawang lawan. Berbatov = Torres = Eduardo = Inzaghi = Shevchenko. Bagaimana dengan Robinho ? Pemain baik namun menurut saya cukup overrated. Jika Ronaldinho menolak ke Manchester City kali ini robinho tidak menolak ke Manchester City. Apakah Robinho merupakan pembelian yang bisa membawa Manchester City ke top 4 ? Mungkin tapi tidak pasti. Saya lebih menantikan kiprah SWP di sana jujur saja.

Andrew, How about Arsenal ? Well, sampai bursa transfer ditutup kita akhirnya tidak membeli pemain baru lagi, dan terutama kita tidak membeli pemain tengah baru lagi untuk mengganti Flamini. Apa artinya ? bisa menjadi 3 arti. Satu : Kita tidak mempunyai uang sehingga Wenger tidak bisa membeli satu pemain lagi. Dan keadaan Arsenal yang dijanjikan banyak uang untuk belanja pemain hanyalah isapan jempol Wenger belaka untuk menenangkan ratusan wartawan Inggris yang selalu menanyakan masalah kebijakan transfer Arsenal. Kedua : Wenger sebenarnya ingin membeli Barry atau Alonso, namun pembelian kedua pemain tersebut bukan hanya melibatkan 2 pihak, namun 3 klub dan 3 manajer, yakni Arsenal, Aston Villa, dan Liverpool. Mengapa bisa begitu Andrew ? Karena Liverpool ingin membeli Barry, sedangkan Aston Villa tidak mau melepas Barry ke Liverpool, jika Barry tidak jadi datang ke Anfield, maka Alonso juga tidak akan datang ke Emirates, Aston Villa mungkin mau melepas Barry ke Arsenal, namun Wenger tidak begitu tertarik kepada dia, ia lebih tertarik kepada Alonso. So, sounds so complicated right ? Akhirnya apa ? Barry tetap di Aston, dan Alonso tetap di Liverpool. Siapa yang diuntungkan ? Tidak ada. Dan alasan ketiga dan yang saya rasa kemungkinan benar adalah : Wenger keras kepala seperti biasanya dan merasa bahwa ia tidak perlu membeli siapa - siapa untuk mengganti Flamini, sama seperti pemikirannya ketika ia merasa tidak perlu mengganti Vieira, dan ia merasa bahwa Denilson atau Diaby bisa mengisi peran Flamini. Resiko ? Sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat. Kekerasan kepala Wenger baru bisa kita lihat apakah benar atau salah pada bulan - bulan krusial di Desember sampai Mei nanti.

Jadi apa saja yang telah kita ganti musim ini ? Apa yang membedakan kita dengan musim lalu ? Kita telah membuang Gilberto, Hleb, Flamini, Senderos, Hoyte, Lehmann dan menggantinya dengan Silvestre, Nasri, Bischoff, Ramsey, dan Vela. Apakah seimbang ? dari kuantitas mungkin iya, namun tidak dalam hal kualitas. Apakah Nasri bisa mengganti Hleb ? Bisa dan saya yakin Hleb akan menjadi cadangan di Barca. Namun, apakah pengalaman Gilberto, kengototan Flamini, ketenangan Lehmann, bisa ditutupi oleh Silvestre yang sering cedera dan belum teruji ? Dengan Bischoff yang tidak jelas juntrungannya kapan akan bermain kembali ? Dengan Ramsey yang bermain di liga di bawah EPL musim lalu ? Saya rasa tidak. But, Vela sounds a good player for Arsenal for me.

My verdict : Arsenal bisa saja berprestasi musim ini. Sekarang baru awal musim dan saya membuat prediksi karena bursa transfer sudah ditutup. Namun bisa saja Arsenal mematahkan semua spekulasi dan juara sesuatu musim ini. Namun tampaknya untuk musim - musim ke depan, gelontoran uang asing dari para investor luar bisa saja menggeser Arsenal dari top four. Siapa kandidat kuda hitam top four musim ini ? Tottenham dan Manchester City.

2 September 2008

HOME

Hosted by www.Geocities.ws

1