Could Diaby Be The Next Vieira ?

By : Andrew Alexander

Rosicky berkata di media mengenai Diaby : "I don't know if the coach will bring someone in. I think that Diaby will be given a big chance to play often in Flamini's position. He was playing on the left when I was injured, but he is more a centre midfielder, the same type like Patrick Vieira. I expect a lot from him as I know from training that it is difficult to play against him. He has long legs and really is very similar to Vieira. In my opinion, he is able to do very well."

Well, melihat pandangan Rosicky mengenai Diaby saya sedkit setuju. Bagaimanapun juga, Diaby itu bukan winger, komposisi badan dan gerak geriknya membuat dia lebih pantas untuk bermain di lapangan tengah seperti Vieira. Diaby bisa menjadi seperti Vieira jika ia mau bersikap lebih agresif dan bermain lebih defensive. Diaby tidak pernah kita notice kemampuan defencenya karena selalu bermain di sayap kiri. Dia bermain di sayap kiri itu tidak akan menguntungkan siapa - siapa, baik bagi Arsenal maupun bagi Diaby jika memang ingin menjadi pemain besar. Ia tidak akan sukses jika terus bermain di posisi sayap, karena dia memang bukan tipe pemain sayap. Tipe - tipe pemain seperti Diaby adalah tipe pemain yang memiliki kaki yang panjang dan tubuh yang ramping. Pemain seperti dia bisa menjadi 2 jenis, jika ia memiliki kaki yang panjang dan skill yang mumpuni, maka ia bisa menjadi pemain seperti Thierry Henry, Ryan Babel, dsb. Namun, jika ia tidak memiliki skill dan kelincahan yang ia butuhkan untuk menjadi pemain sayap atau striker, maka sebaiknya ia menjadi pemain seperti Vieira saja. Jika dipaksakan untuk bermain terus di sayap kiri, seperti yang sudah saya bilang, tidak akan menguntungkan siapapun. Dan lagi, saya memang tahu karena pengalaman saya bermain sepakbola, melawan pemain yang memiliki kaki panjang sangat merepotkan, karena mereka akan selalu mencoba untuk mengejar dan merebut bola dari kaki anda. Salah satu modal dari Diaby adalah kakinya yang panjang seperti Vieira. Sehingga ia bisa pressing lawan dengan baik dan bisa sliding takel dengan sempurna. Rosicky pun bilang bahwa Diaby sangat sulit untuk dilewati ketika bermain dalam latihan. Mungkin ketika latihan Diaby bermain di tengah sekarang ? Who knows ?

Namun, jika Diaby benar - benar ingin bermain di tengah. Maka ia harus bermain lebih agresif lagi dan lebih bersikap defensive lagi. Tugas menyerang tidak perlu lagi dibebani kepadanya. Namun sesekali ia bisa langsung membantu penyerangan sehabis mematahkan serangan lawan, seperti yang sering dilakukan oleh Vieira. Mungkin AW sudah berpikir bahwa ia bisa membuat Diaby menyelesaikan posisi DM yang sekarang kosong. Mungkin itu juga sebabnya sampai sekarang kita belum juga membeli pemain tengah bertahan.

Namun, lebih amannya memang jika AW dalam minggu - minggu ke depan membeli pemain gelandang bertahan murni. Mungkin Torsten Frings atau Gareth Barry. Tapi, siapa tahu Diaby bisa tiba - tiba menjadi Flamini kita musim 2008/2009 ? Pada musim lalu juga tidak ada yang menyangka bahwa Flamini bisa segeragas itu ketika bermain. Kita tidak menyangkan bahwa Flamini sampai menggeser Gilberto di tengah. Well, memang banyak hal yang bisa terjadi di latihan. Wenger banyak menemukan pemain berganti posisi dan akhirnya sukses dalam latihan sehari - hari. Contohnya Henry ketika dibeli dari sayap kiri sukses menjadi striker. Toure dalam pre-season 2003/2004 dicoba menjadi bek tengah dan akhirnya sampai sekarang merupakan bek yang sukses. Lauren ketika dibeli merupakan midfield diubah Wenger menjadi bek kanan. Diaby ? Becoming Vieira ? Maybe....

28 Juli 2008

HOME

Hosted by www.Geocities.ws

1