Germany vs Spain

By : Andrew Alexander

Malam ini, Jerman akan berhadapan dengan Spanyol di final. Tim yang saya jagokan Russia ternyata tidak melaju ke final. Namun, melihat prestasi mereka yang bisa melaju hingga semifinal sudahlah cukup membanggakan. Guus Hiddink sekali lagi menjadi penyelamat tim antah berantah. Dan semakin menambah panjang reputasi baik di CV dia. Saya rasa, Guus Hiddink tidak akan mau melatih tim atau klub besar seperti misalnya timnas Belanda, karena ia tidak mau mengambil resiko untuk mencoreng CV dia. Jika ia melatih tim besar dan akhirnya berujung gagal, maka efeknya terhadap karier dia adalah akan hancur. Ia lebih baik terus menangani berbagi negara kecil di dunia untuk terus bisa menghidupkan reputasinya. Jika ia menangani tim kecil dan gagal, maka orang tidak akan pernah heboh. Wong tim kecil, mungkin memang materi yang disajikan terlalu buruk. Dan, enaknya menjadi Guus Hiddink sekarang, adalah ia telah terkenal di dunia karena bisa membangkitkan Korsel, Australia, dan Russia. Sekarang semua negara yang menginginkan dia pasti harus menyiapkan dana yang berlimpah untuk menggaetnya. Gambaran yang muncul di dunia sepakbola dunia sekarang ini adalah : Jika anda tim kecil yang maw sukses, sewalah Guus Hiddink ! Maka anda pasti bisa mengikuti jejak Korsel, Australia, dan Russia !

Kembali ke topik. Pertemuan antara Jerman dan Spanyol memanglah sebuah final ideal. Dalam turnamen Euro kali ini hanya 4 tim yang sangat pantas untuk tampil di final. Itu adalah Jerman, Spanyol, Kroasia, dan terakhir Turki. Jerman saya hargai karena semangat bertandingnya yang sangat tinggi dan menampilkan sepakbola simpel. Spanyol karena gaya bermainnya yang sperti Arsenal. Memainkan umpan - umpan pendek yang terbantu dengan rajinnya pergerakan off the ball dari para pemainnya. Kroasia yang sangat stabil dalam defense dan offence. Dan terakhir Turki yang selalu pantang menyerah hingga peluit dibunyikan. Jadi, jika 2 dari tim tersebut yang tampil di final, menurut saya bukanlah suatu hal yang mengecewakan. Ini merupakan salah satu final ideal.

Jerman menampilkan depakbola simpel dan pantang menyerah hingga ke final. Gaya bermain sepakbola mereka yang simpel membuat dimensi baru bagi kita yang fans Arsenal. Kita terlalu sering melihat gaya bermain Arsenal dan seperti telah tertanam di dalam otak kita. Sehingga, ketika kita melihat Jerman, kita seperti melihat gaya bermain sepakbola yang aneh, namun efisien. Pemain Jerman sangat tinggi - tinggi. Ballack, Klose, Mertesacker, Metzzelder, Lehmann. Sangat sulit untuk bisa menang bola - bola atas terhadap mereka. Bahkan tim musuh yang harus mewaspadai gol - gol heading dari Ballack dkk. Sejauh ini, mereka bisa melaju ke final kebanyakan karena gol - gol heading. Mereka juga andal dalam mengandalkan set piece. Baik itu langsung ditembak ke arah gawang, seperti yang dilakukan Ballack ke gawang Austria. Atau, malah menjadi gol heading yang disundul oleh either Klose or Ballack. Mereka mempunyai satu kelemahan yang wajar dimiliki oleh pemain bertubuh besar, yakni : kecepatan bek. Mertesacker dan Metzelder itu sangat lamban. Mereka itu sangat jago dalam hal duel - duel udara, namun sangat lemah dalam hal kecepatan, kontras sekali dengan defense Arsenal Gallas dan Toure. Saran saya untuk Arsenal : Beli Mertesacker untuk menemani Toure. Case Closed. Semua masalah kita selama ini dalam hal defense akan selesai. Untuk itu, Spanyol akan mempunyai advantage terhadap Jerman. Karena mereka memang jarang memainkan bola - bola atas. Umpan mereka kebanyakan menyusur tanah. Membayangkan Mertesacker dan Metzelder akan menjaga Torres dan kemungkinan Guiza membuat saya merinding.

Spanyol sedangkan adalah kebalikannya Jerman. Mereka sama seperti Arsenal, memainkan kombinasi umpan - umpan pendek dengan mengandalkan kreativitas di lini tengah dan kecepatan di lini depan dan dua sayap mereka. Saya rasa Cesc akan menjadi starter. Jika Cesc menjadi starter, maka mungkin Torres akan menjadi striker tunggal. Guiza sesekali bisa dimasukkan untuk memberi ancaman later on. Sebenarnya, Spanyol bisa mengeksploitasi kelemahan Jerman dalam hal kecepatan, sebaliknya Jerman juga bisa balik menghancurkan kelemahan Spanyol, yakni : tinggi badan. Mereka harus berhadapan dengan salah satu tim yang tertinggi di Euro 2008, dan kebetulan perjalanan Jerman sampai final kali ini kebanyakan terjadi karena gol heading. Bukan suatu kabar baik tampaknya. Saya mempunyai feeling gol akan dicetak oleh pemain tengah, Torres akan susah mencetak gol karena jika ia menjadi striker tunggal, maka ia harus berhadapan dengan 2 bek dan tugas dia kebanyakan hold the ball.

Saya pribadi menginginkan Spanyol untuk juara. Namun, kita sama - sama buktikan nanti malam. Jika Jerman menjadi juara, saya bisa pastikan Ballack akan menjadi nominasi pemain terbaik dunia tahun 2008. Mengapa ? cek saja perjalanan dia di paruh musim terakhir musim lalu bersama Chelsea. Ia bangkit dan mencetak gol - gol penting bagi Chelsea. Sekarang ia sangat bersinar di Euro, jika Jerman juara, bisa - bisa ia yang memenangkan gelar pemain terbaik dunia 2008.

29 Juni 2008

HOME

Hosted by www.Geocities.ws

1