I Personally Think That We Need A Worldclass Goalkeeper, Do You Agree ?

A
n
d
r
e
w
P
i
e
c
e
s

By : Andrew Alexander

Melihat MU juara CL kemarin benar - benar membuat saya menjadi iri. Sebenarnya sih saya niatnya tidak mau begitu memikirkan kemenangan MU kemarin tersebut. Namun, saya terpaksa memikirkannya kembali setelah hampir di semua siaran olahraga di televisi menayangkan kehebatan MU tersebut dan bagaimana Ronaldo dkk bersukacita setelah Anelka gagal mengeksekusi penaltinya. Saya jadi sangat kesal dan iri, dan akhirnya menulis artikel ini. Saya merasa mendapat jawaban akhir mengenai kegagalan Arsenal dan mengapa kita di bawah Chelsea atau MU.

Pada pertandingan di Moscow kemarin. Kedua kiper menjadi sorotan lampu media. Van Der Sar menyelamatkan penalti Anelka. Sedangkan cech menyelamatkan penalti Ronaldo dan menyelematkan beberapa peluang bersih dari MU di waktu normal, terutama yang paling sensasional peluang heading Tevez dan Carrick. What's the point ? Artinya adalah kiper bisa membuatmu memenangi suatu pertandingan penting !! Kalo menurut pandangan saya secara pribadi, saya menilai aset terbesar di kubu MU dan Chelsea adalah kiper mereka. Lihatlah Petr Cech !! Sangat sulit untuk menjebol gawangnya, dan penyelamatan ia kemarin terhadap sundulan Tevez benar - benar sensasional, dan saya ragu seorang Almunia bisa menyelamatkannya. Jika kemarin MU melawan Arsenal, pasti gol dari Tevez tersebut akan masuk. No doubt about it. Van Der Sar selain menyelamatkan penalti Anelka, juga telah menggagalkan beberapa peluang lawan selama musim 2007/2008. Bahkan, Fergie setelah pertandingan mengakui bahwa Van Der Sar merupakan pembelian kiper terbaiknya. Dia dari sejak dahulu ingin mengganti Scmeichel namun selalu gagal, ia pernah mencoba Tim Howard namun berujung ke Arsenal juara musim 2003/2004. Ia juga pernah mencoba Carrol di musim 2004/2005, namun juga berujung Chelsea yang juara. Seteleh ia membeli Van Der Sar, baru MU mempunyai lini yang belakang yang sangat solid. Memang mereka tidak langung juara ketika membeli Van Der Sar. Pada musim 2006/2007 tersebut memang masih Chelsea yang juara namun MU sudah berhasil melewati Arsenal di EPL. Mengapa bisa begitu ? karena mereka kekurangan satu kunci lagi. Van Der Sar, Ferdinand, kurang satu ? betul...kurang Vidic. Setelah mereka membeli Vidic dan membuatnya menjadi inti pada musim 2006/2007, mereka menjadi suatu tim yang sangat solid di belakang. Trio Van Der Sar, Ferdinand, dan Vidic menyaingi era Buffon, Thuram, dan Cannavaro. Sekarang MU telah menjadi tim yang sangat matang dan kompit. Matang di belakang karena bek yang telah saya bahas, kuat di tengah karena ada Anderson dan Hargreaves untuk mengganti Roy Keane. Dan mengandalkan flair Ronaldo dan Rooney untuk mencetak gol sebagai pengganti David Beckham dan Rud Van Nistelrooy. Team yang komplit ? Betul sekali. Kita masih kalah kelas dibanding mereka. First team kita mungkin masih ada kemungkinan mengalahkan MU di Emirates. Namun, jika kita tidak first team atau bermain di Old Trafford, saya rasa kita tidak akan bisa mengimbangi mereka. Jadi, tim MU yang sekarang itu dibangun berdasarkan kiper yang baik. Setelah mereka mempunyai spinal yang baik di defense, baru mereka bisa berprestasi. Arsenal ? Tampaknya masih sangat jauh dari kata sempurna defensenya. Kita tidak akan pernah bisa tenang meilihat duet Toure dan Gallas. Dan kita tambah tidak tenang dengan adanya Almunia di gawang. Almunia adalah kiper dadakan. Dia masuk tim inti bukanlah karena ia sensasional, namun karena Lehmann mebuat dua blunder ketika melawan Fulham dan Blackburn. Dan, seperti yang kita semua ketahui, AW adalah tipe orang yang mudah kehilangan kepercayaan. Ia tunjukkan itu kepada Cashley Cole.

Petr Cech ? apakah masih perlu dibahas lagi ? Kemarin di Moscow ia membuat beberapa penyelamatan, termasuk penalti Ronaldo. Ia menjadi awal kebangkitan Chelsea pada musim 2004/2005. Mereka bisa melewati kita yang saat itu masih cukup jaya dengan Vieira cs dengan materi - materi seperti Robben, Duff, dan mencuatnya Terry, Lampard, dan Drogba. Namun, dibalik semua pemain tersebut, ada pemain yang paling mencuat dan menjadi spinal kebangkitan tim mereka. Dia adalah Petr Cech. Tinggi, lincah, kuat, bisa membaca permainan, dan tahu bagaimana cara mengkomando defense. Apalagi yang kurang ?? Dengan adanya Cech, dan Terry, defense Chelsea akan selalu kuat, terorganisir, dan tidak mungkin kejebolan gol - gol konyol seperti misalnya gol Torres dan penalti yang terjadi 1 menit setelah teamnya unggul di Anfield. Mereka tidak mungkin seperti Toure dan Gallas yang bisa membuat penalti konyol dan melepaskan defender lawan untuk mencetak gol dari corner, karena mereka sudah terlatih untuk itu. Mereka sangat menggangap Defence itu serius dan selalu mengantisipasinya !! Berbeda dengan kita yang selalu menghargai permainan indah. Ditambah lagi dengan Carvalho. Mereka bertiga sudah menjadi akar kekuatan yang bisa menandingi MU. Dapat kita katakan bahwa chelsea bisa seperti ini dari semenjak mereka menemukan Cech. Sewaktu mereka memakai Cudicini, malah arsenal yang juara.

Saya selalu berpikir dan berpedoman. Dalam permainan sepakbola, peluang dari lawan pastilah ada. Sebodoh - bodohnya tim lawan, mau itu Watford, Derby County, atau Birmingham. Pastilah ada peluang dari mereka, entah itu dari set piece atau dari permainan terbuka, Nah saat - saat seperti itulah kiper yang mempunyai peran. Di sanalah yang membedakan antara kejebolan atau tidak kejebolan. Membedakan apakah kita akan tetap menang atau menjadi seri. Yang memebedakan apakah kita seri atau melah menjadi kalah. Dan, kita ketahui sendiri bahwa Almunia bukanlah kiper yang handal. Memang ia terkadang melakukan aksi gemilang dengan reflexesnya, namun itu hanya angin - anginan. Ia sengat sering kejebolan gol - gol yang sebenarnya bisa diselamtakan oleh Lehmann. Ketika ia menjadi kiper kita di final liga champion saat melawan Barcelona contohnya. Sebenarnya gol Belleti itu tidak harus terjadi, jika Lehmann yang menjadi kiper pasti itu tidak menjadi gol. Kesalahan Almunia hanya satu, yakni pengambilan keputusan yang salah. Ia juga jarang mengkomandoi bek - bek kita, bukan karena ia pendiam, tapi karena ia tidak tahu apa yang harus dikomando !! Ia tidak tahu apa yang salah dengan defense di depan matanya, maka itu ia tidak pernah berkoar - koar. Jika terjadi gol karena kesalahan Gallas atau Toure, ia pasti tidak pernah memarahi mereka, ia pasti akan diam - diam saja. Karena ia tidak menyadari bahwa itu merupakan kesalahan bek !! Ditambah kita yang kekurangan sosok dominan dan pemimpin di bek, maka membuat pertahanan kita makin rentan. Saya melihat peran Flamini musim lalu membantu pertahanan konyol kita sekitar 40%. Musim depan, tidak ada Flamini, apa yang akan terjadi dengan Arsenal ? Nobody knows it except God.

Summary, untuk membangun tim yang solid, kita membutuhkan suatu kiper yang baik dan dari defense yang baik, baru bisa membuat suatu team solid dan berprestasi. Apakah kita harus mengganti Almunia ? Bagaimana pandangan kalian ?

24 Mei 2008

Hosted by www.Geocities.ws

1