APA ITU ANARKISME ?
Anarkisme
/ Anarchy (Yunani : an-archos, tanpa pemerintah-tanpa penguasa) sedangkan
definisi 'tanpa peraturan' itu cuman turunan dari kata tanpa-pemerintah itu
tadi... turunannya antara lain jadi: tanpa-undang-undang, tanpa-hukum, atau
biasa berarti kekacauan sosial, Negara yang unkostitusional. Kita mengetahui
tidak satupun dari pengertian diatas yang dapat mewakili secara mutlak. Kaum
Anarkis sendiri berpendapat bahwa anarkisme itu adalah " Tidak ada yang
menjadi penguasa diatas semua orang - "Nobody being boss over anybody
else". Anarkisme sangat mengutamakan perbaikan peningkatan kesempatan
individual yang dapat berguna bagi masyarakat. Dengan adanya kebebasan bagi
individual itu sendiri akan diberi kesempatan secara sendirinya baik itu akan
bertahan hidup, atau akan mati. Dalam tatanan masyarakat yang sehat, tiap
individu akan berguna untuk individu yang lainnya begitu pun sebaliknya dan
kebebasan memilih akan berkembang diantaranya. Dalam segala aspek sifat kerja
sama sangatlah cocok dan sehat, begitu pula halnya dalam tatanan masyarakat.
Sebuah bentuk Organisasi dikatakan cocok dan sehat untuk melakukan kerja sama
tersebut, sehingga individu-individu yang ada dapat melakukan apa yang mereka
inginkan, dan tidak memaksakan organisasi untuk melakukan sesuatu kegiatan yang
tidak dikehendaki. Kepemimpinan juga dikatankan cocok, selama kepemimpinan itu
bersifat inovatif dimana sangat cocok dengan individu yang lainnya, dan
"kepemimpinan" disini bukan sebagai euphemisme dari penguasa.
Institusi sosial yang tidak sehat akan selalu ditentang oleh masyarakat,
begitupun halnya dengan anarkisme, Kaum anarkis akan selalu menentang segala
institusi yang bersifat menekan, seperti contohnya Negara, Militer, Perbudakan,
Sistem, Tahanan, Gangster, Bom Nuklir, Uang, Patriarki, Matriarki, Theokrasi,
dan Negara. Untuk melakukan perubahan dari sebuah dunia yang berNegara penuh
menjadi sebuah dunia tanpa Negara dirasakan sebagai hal yang mustahil, namun ada
sebuah alternative dimana dilakukannya sebuah transisi atau pergantian Negara
dimana kita tidak khawatir dengan problem problem yang menghadapi kebebasan
masyarakat. Dapat kita rasakan bahwa tatanan masyarakat yang kita jalani lebih
menekan dari semestinya, jadi marilah kita sedikit lebih bertahan dan menekan
tatanan yang ada dan mungkin hal itu dapat menjadikan semuanya lebih baik dari
sebelumnya. Dalam hal ini, bagi seseorang yang mengatakan dirinya sebagai kaum
anarkis namun menawarkan sebuah kekuatan luar untuk mempercepat terjadinya
perubahan adalah suatu tindakan kriminal. Anda tidak dapat menghancurkan
kekuatan yang menekan dengan cara yang sama seperi dengan contoh ; kekerasan
tidak bisa dilawan dengan kekerasan. Jadi Anarkisme adalah sebuah kekuatan
oposisi atau lawan dari para penguasa/penindas dan Negara dalam segala aspek.
Kapitalisme
adalah suatu sistem ekonomi yang secara murni untuk mendapatkan keuntungan dari
kelas rendah, secara sempit kaum kapitalis sebagai pemeras dari kaum pekerja. Di
semua tatanan masyarakat saat ini, kapitalisme sepertinya sudah menjadi suatu
kebutuhan. Dalam mekanisme ini dimana kita telah menjual tenaga kita dengan
imbalan uang yang digunakan untuk membeli barang barang dan sesuatu lain yang
kita butuhkan, namun dibalik itu semua pembagian terhadap kesejahteraan kita
selalu diabaikan karena semua keuntungan selalu berpihak pada kaum kapitalis
Kapitalisme saat ini selalu diagung-agungkan. Kapitalisme selalu mewajibkan
untuk memproduksi banyak produk dengan mengabaikan kesejahteraan. Kapitalisme
gaya barat selalu dikatakan paling baik dan biasanya disebut "Free
Market" atau pasar bebas, dengan artian kaum kapitalis "bebas"
untuk menguras/mengeksploitasi kita. Situasi ini sama hal nya dengan
"Planned Economies" pada negara negara "Communist". Karl
Marx menyarankan dan berpendapat bahwa kapitalisme adalah sebuah mekanisme atau
mesin yang diatur oleh hukum alam - (itu adalah hal yang salah), Kapitalisme itu
sendiri adalah suatu sistem yang bergerak dari bentukan sekelompok orang yang
berkompetisi secara tidak sehat satu sama lainnya dengan hak untuk menipu kita.
Kapitalisme tidak akan memberikan kesempatan bagi kita untuk berkembang, selain
perang, kelaparan, resesi dan penganguran yang tidak berhenti. Hal itu akan
terus menerus terjadi selama sistem itu masih ada, kita yang mengalami krisis
akan mengalami krisis lagi, jadi satu cara yang paling baik adalah mematikan dan
m,enghancurkan sistem kapitalisme itu sendiri.
Biarpun Kapitalisme adalah format
besar dalam organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dalam hal produktifitas,
Kaum kapitalisme tidak dapat berkembang tanpa adanya sebuah kekuatan lain yang
dapat mengontrol dan menekan masyarakat, kekuatan besar itu adalah Negara. Negara
berarti sebagian kecil, kaum minoritas yang mengontrol dan mendominasi seluruh
masyarakat, begitupun halnya kita, dengan tujuan untuk mengatur sebuah kekuatan
dalam masyarakat dan tidak lain tujuan ini hanya sebagai kedok untuk kaum
kapitalis itu sendiri. Sebuah Negara menyusun institusi-institusi dan badan
badan yang tergabung dalam pemerintahan seperti parlemen, pemerintahan daerah,
kementrian, layanan sipil, polisi, hukum, pendidikan dan badan agama. Tujuan
dibentuknya pemerintahan adalah untuk mengatasi peretentangan kelas, dan untuk
mengatur kompetisi antar kaum kapitalis, dan untuk memastikan semuanya berjalan
dengan baik. Dengan adanya pemerintahan sepertinya kaum kapitalis semakin
merajalela, mereka merasa diberikan hak untuk menjual dan membeli hak
kepemilikan pribadi dengan tidak melihat apapun hak pribadi itu dari mulai
tanah, makanan, kesehatan, jenis kelamin, pabrik pabrik, rumah rumah atau yang
lainnya yang dapat membuat mereka semakin terlihat "baik rupa". Namun
Pemerintahan dibentuk sebelum kapitalisme, dan hal itu selalu menjadi format
untuk mengontrol dan menekan keinginan rulling class dalam kekuasaan. Di
Indonesia kita diberikan "Pilihan", pilihan itu benar atau tidak, kita
sendiri tidak tahu. Pilihan itu biasa diberikan tiap 5 tahun sekali atau biasa
disebut pemilu, dimana kita diberikan pilihan dengan adanya partai yang kita
inginkan untuk memerintah kita, Sama dengan halnya pilihan pilihan lain yang di
brikan pemerintah, semuanya bohong dan trik belaka yang membodohi kita sehingga
kita memberikan suara. Adanya pemilihan itu akan memberikan kita
politus-politikus, sebagai figure panutan yang tidak lain untuk mengatasi segala
kesulitan yang kita alami. Namun dalam kenyataannya kekuatan dalam pemerintahan
selalu berbohong dan sama hal nya dengan kapitalisme. Dengan adanya kekuatan
yang berkonsentrasi seperti itu adalah sebuah resiko yang sangat besar bagi kita
untuk mengontrol balik pemerintahan yang ada. Seperti contohnya Fasisme atau
Leninisme (yang terinsipirasi komunis). Untuk mengancurkan pemerintahan bukanlah
hanya dengan menghnacurkan satu penguasa, tapi kita harus menghancurkan
semuanya.
The Ruling Class
Sekitar 5% dari populasi Dengan contoh : Pemilik modal dari perusahaan besar,
Pemilik lahan pertanian besar, Kepala Polisi, Pemimpin agama dan Aristrokrat
termasuk keluarga kerajaan.
The Middle Class
Sekitar 20% dari populasi Dengan Contoh : Profesional seperti wartawan, dokter,
guru, manajer, pekerja sosial juga pekerja keagamaan dalam instansi militer dan
juga pemilik usaha kecil.
The Working Class
Sekitar 75% dari populasi Dengan Contoh : Pekerja toko, pabrik, kantor, suster,
mekanik, petani, tentara dan pengangguran (tenaga kerja tak kerja).
Classwar,
seperti telah diungkapkan sebelumnya. Dan Anda sendiri yang memutuskan dimana
kelas dan kelas anda berada, jadi :
1.Jangan melakukan hal ini apabila
anda berada di Ruling Class atau Midle Class yang pasti akan merugikan anda
sendiri ketika terjadinya revolusi.
2.Ambil sebuah keputusan pasti,
mengapa kita harus melakukan hal ini, atau kita harus berdiam diri.
3.Atau anda percaya semua kebusukan
itu dapat dihancurkan dam semuanya harus berganti sehingga kita dapat
mengorganisasikan diri kita dan melawan.
Drugs free youth!