.png)
.png)
.png){kind=small}
Facebook, Tuhan?
(by: Achyar Ulul Amri)
.jpg)
Salah satu jejaring sosial yang sangat digandrungi setiap kalangan dunia saat ini adalah Facebook. Sejak pertama kali diluncurkan oleh pendirinya Mark Zuckerberg pada 4 februari 2004 hingga saat ini tercatat tidak kurang dari 1 milyar akun telah terdaftar ke situs tersebut.
Tujuan dibentuknya facebook itu sendiri adalah menghubungkan orang-orang yang berada di segenap penjuru dunia untuk dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi secara visual. Keuntungan dari situs facebook adalah dapat membantu penggunanya untuk mencari teman lama ataupun teman yang baru.
Berbagai fasilitias yang selalu dikembangkan oleh facebook seperti game online, tanggal pengingat, group-goup kecil, dan sebagainya telah sangat memanjakan para penggunanya. Hampir setiap orang baik yang masih muda ataupun yang sudah berumur senantiasa membuka situs yang satu ini, baik hanya untuk melihat status-status teman ataupun menyebarkan status sendiri kepada orang lain.
Ketagihan memainkan facebook sendiri telah mengarahkan kita terhadap berbagai bentuk kelalaian. Tak sedilit orang yang lebih memilih terhanyut dalam dunia facebook dari pada mengerjakan sholat, dan aktifitas keagamaan yang lainnya.
Setelah mencoba menyelidiki berbagai status teman yang muncul diberanda faebook saya, saya menarik kesimpulan bahwa facebook lebih dijadikan sebuah tempat mengadu. Ada banyak pernyataan laksana doa yang dijadikan status di facebook. Hal yang anehketika doa yang seyogyanya kita doakan kepada Tuhan yang Maha Esa malah diutarakan di facebook yang nantinya akan dilihat banyak orang. Disamping itu ada banyak status yang dibuat oleh pengguna facebook yang kelihatan menyombongkan sesuatu yang mereka kerjakan ataupun yang mereka daptkan.
Facebook layaknya semua tehnologi di zaman modern perlu kita ikuti perkembangannya dalam rangka membantu kehidupan kita. Tetapi penggunaan facebook secara bijak dan tepat dapat dialndasi dengan sebuah niat yang tulus bukan sebagai wadah riya’ atau tempat menyombongkoan diri bahkan fasilitas pembuat lupa akan tuhan.
