SUARA PEMBARUAN DAILY

Laporan ''Pembaruan'' Dari Kuala Lumpur

 

Anwar Ibrahim: Tuduhan Terlalu Dibuat-buat

Kuala Lumpur, 5 September

 Anwar Ibrahim yang dipecat sebagai Deputi Perdana Menteri, Menteri Keuangan dan Wakil Presiden UMNO, mengatakan, berbagai tuduhan terhadap dirinya seperti dibuat-buat serta kurang ada dasarnya.

''Barangkali ada 'biang kerok' yang mengaturnya,'' ujarnya dalam keterangan kepada wartawan Pembaruan Mulyadi Sabtu (5/9) pagi di kediamannya Jalan Setia Murni, Damansara, Kuala Lumpur.

 Anwar Ibrahim, yang mengenakan celana abu-abu dan baju kotak-kotak tampak tegar dan masih sempat tersenyum menjawab pertanyaan. Sedang di luar rumahnya, puluhan wartawan dalam dan luar negeri menunggu di halaman.

 ''Saya benar-benar terharu atas pemberitaan mengenai diri saya yang dimuat oleh teman-teman wartawan di Indonesia. Sampaikan salam saya kepada teman-teman wartawan tersebut,'' ujarnya.

 Di bagian lain keterangannya, Anwar Ibrahim membantah tuduhan terhadap dirinya mengenai adanya penyimpangan seks, membocorkan rahasia negara kepada pihak asing dan korupsi. Hal-hal itu, menurutnya, terlalu dibuat-buat. Bahkan Anwar menyebutkan tuduhan terhadap adanya penyimpangan seks itu terlalu didramatisasi. ''Seperti drama film India saja, di mana orang bisa berbuat bebas,'' tukasnya.

 Ia juga merasa heran, kenapa tuduhan yang bertubi-tubi tersebut begitu cepat dikenakan terhadap dirinya, bahkan keputusan yang diambil juga tidak lebih dari dua hari. Hal yang demikian sangat langka didapati di negara mana pun. Seorang pejabat yang dituduh melakukan kesalahan cuma diberi waktu dua hari untuk mengadakan pembelaan, sementara vonis sudah jauh-jauh hari disiapkan.

 Anwar Ibrahim, yang pernah tinggal lama di Jakarta, mengatakan, apa yang dituduhkan sekarang ini terhadap dirinya betul-betul kagak ketulungan. ''Saya heran, kenapa bisa begitu,'' tuturnya.

 Di bagian lain keterangannya, ia menjelaskan, dalam saat seperti sekarang ini tidurnya hanya beberapa jam. Namun, mantan Deputi PM itu tidak menyebutkan berapa jam ia tidur.

Tenda Biru Putih

 Suasana di rumah Anwar Ibrahim penuh dengan pengunjung, termasuk di antaranya petugas keamanan yang berjaga-jaga dengan senjata lengkap. Sedangkan di samping rumahnya dibangun tenda biru putih untuk menampung pengunjung yang dari hari ke hari semakin banyak.

 Anwar juga masih tetap melakukan musyawarah dengan para pendukungnya. Menurut keterangan, apa yang dilakukan Anwar sebenarnya permasalahan internal, akan tetapi termasuk gerakan reformasi.

 Para pendukungnya yang dihubungi mengatakan, mereka tidak bermaksud melakukan unjuk rasa, walaupun nasib yang diderita tokoh idolanya itu sangat menyedihkan. ''Kita tidak ingin melakukan tindakan-tindakan kekerasan,'' kata seorang pengikutnya yang ditemui di tempat itu.

Mantan Deputi PM Malaysia itu mengatakan kepada para pendukungnya seusai sembahyang Jumat (4/9) bahwa dia bukan saja ''memperkirakan dirinya akan ditangkap'' namun ''akan ada ratusan orang yang mengikuti saya.''

 Dia mengatakan, akan menuntut keadilan atas tuduhan-tuduhan kelainan seksual dan membocorkan rahasia negara.

 ''Kekuatan sesungguhnya berada pada mereka yang cukup berani menuntut hak untuk reformasi dan perubahan,'' kata Anwar. Anwar, 51, menyerang Mahathir, 72, yang telah memimpin Malaysia selama 17 tahun.

''Mau berapa lama lagi Anda berkuasa? Anda ingin terus memerintah dengan tongkat penyangga?'' kata Anwar. ''Berapa lama lagi Anda ingin memonopoli kemakmuran? Berapa lama lagi Anda ingin membodohi rakyat?''

 Anwar selama bertahun-tahun dianggap sebagai putra mahkota untuk jabatan perdana menteri. Banyak yang percaya dia akan menerima isyarat dari mantan mentornya itu pada pemilihan ketua UMNO tahun depan.

 Dalam suatu affidavit (pengakuan tertulis di bawah sumpah) yang disampaikan ke Pengadilan Tinggi, Kamis, Inspektur Jenderal Polisi Rahim Noor mengatakan, Anwar diperiksa berkaitan dengan tuduhan-tuduhan yang ada di dalam buku 50 Reasons Why Anwar Shouldn't Be Prime Minister (50 Alasan Mengapa Anwar Tidak Bisa Menjadi Perdana Menteri) yang menyangkut kelainan perilaku seks.

 Affidavit itu berkaitan dengan kasus S Nallakaruppan, yang ditahan karena memiliki senjata api. Nalla adalah pasangan Anwar bermain tenis dan dalam buku itu dia dituduh mengatur penyelewengan seksual sang menteri yang dipecat itu. Menteri Pendidikan Najib Tun Razak, salah seorang anggota Majelis Tinggi UMNO, menjelaskan Jumat (4/9), Anwar dipecat dari UMNO karena dia menolak ''menyerah dengan hormat.'' (AP/K-6)


Last modified: 9/5/98 
Hosted by www.Geocities.ws

1