SUARA PEMBARUAN DAILY

AP

 JUMPA PERS ANWAR IBRAHIM -- Mantan Deputi PM Malaysia, Anwar Ibrahim dikerumunipara wartawan dan fotografer pada jumpa pers di Kuala Lumpur, Kamis (3/9). Anwar mengatakan dia dijebak oleh suatu persekongkolan politik dan bertekad melawan seluruh tuduhan terhadap dirinya.

Mahathir Dilempari Botol

 Oleh Pendukung Anwar

Kuala Lumpur, 4 September

 PM Malaysia Mahathir Mohamad dilempari botol air dan dimaki-maki oleh para anggota UMNO pendukung Anwar Ibrahim, setelah Majelis Tertinggi partai itu Jumat (4/9) pagi memecat Anwar Ibrahim, yang hari Rabu dipecat dari jabatan Deputi Perdana Menteri dan Menteri Keuangan.

 Keputusan oleh United Malays National Organisation itu memastikan habisnya peluang politik Anwar dan makin menguatnya kekuasaan PM Mahathir Mohamad.

 Namun dalam suatu pertanda perpecahan mendalam dalam tubuh UMNO, Mahathir mendapat cemoohan dari sekitar 2.000 pendukung Anwar ketika dia untuk pertama kali berhadapan muka dengan Anwar sejak pemecatan hari Rabu.

 Para pendukung yang marah itu melemparkan bungkus-bungkus rokok dan kertas ketika Mahathir meninggalkan markas besar UMNO di Kuala Lumpur, dan mereka menyebut para anggota Majelis Tertinggi UMNO ''pengecut'' dan ''bodoh.''

 Para aktivis itu meneriakkan ''Hidup Anwar'' ketika tokoh mereka yang disingkirkan itu meninggalkan pertemuan itu sebelum waktunya yang menunjukkan bahwa karier politiknya di UMNO sudah habis.

 ''Ini suatu kejadian yang belum pernah terjadi dalam sejarah UMNO, bahwa presiden UMNO dikritik, dihina dan dilecehkan oleh para anggota UMNO setelah sidang UMNO di gedung UMNO,'' ujar Abdul Malik Hussin, seorang pendukung Anwar.

 ''Dia (Mahathir) diteriaki anjing sementara para pengikutnya diteriaki pengecut. Bahkan seseorang melemparkan botol minuman kepadanya,''ujarnya.

 Meski begitu, Mahathir unggul dalam pertemuan Majelis Tertinggi itu, dan dia mengumumkan dirinya akan bertindak sebagai pejabat menteri keuangan dan kemungkinan akan mengosongkan posisi deputi PM sampai pemilihan UMNO tahun depan.

 ''Majelis Tertinggi telah mencapai konsensus dan keputusan bahwa Anwar dipecat dari keanggotaan UMNO,'' kata Mahathir yang adalah presiden partai, kepada para wartawan setelah pertemuan empat jam para petinggi UMNO.

 Mahathir juga membantah berbagai spekulasi bahwa perpecahannya dengan Anwar akan menghancurkan UMNO. ''Dalam UMNO akan ada guncangan sebentar, namun setelah itu orang-orang akan mengerti,'' ujar Mahathir, 72, yang menjadi PM sejak 1981.

 Pemecatan Anwar itu merupakan puncak kejadian enam hari berturut-turut yang dimulai dengan pengunduran diri Gubernur Bank Sentral dan deputinya, diterapkan kontrol ketat terhadap mata uang, kembalinya sistem nilai tukar tetap dan jatuhnya Anwar.

 Mahathir tidak memberi alasan pemecatan Anwar dari UMNO namun mengatakan mantan putra mahkotanya itu dipecat dari jabatan deputi PM dan menteri keuangan karena dia ''tidak cocok.''

 ''Bila seseorang tidak cocok, maka mereka habis,'' katanya.

 Berbagai spekulasi bahwa Anwar akan ditangkap dalam pertemuan itu tidak terjadi, dan meski para pendukungnya melakukan protes dengan berteriak-teriak, tidak terjadi tindak kekerasan dan polisi yang berjaga hanya sedikit. Mahathir mengatakan Anwar diberi kesempatan penuh untuk membela diri.

 Johor Tenang

 Sementara itu, suasana di Kota Johor Bahru, Negara Bagian Johor, Malaysia, sampai Jumat (4/9) siang, masih tenang setelah terjadinya drama politik pemecatan Anwar Ibrahim sebagai Deputi Perdana dan Menteri Keuangan oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

 Toko-toko dan berbagai pusat perbelanjaan tetap buka sebagaimana biasa. Demikian juga tempat-tempat penukaran uang (money changer) melakukan bisnis dengan normal, meskipun timbul kekhawatiran terjadinya penurunan nilai mata uang ringgit Malaysia (RM) secara drastis. Demikian dilaporkan wartawan Pembaruan, Mulyadi, Jumat (3/9) siang.

 Konflik politik antara kedua tokoh penting Malaysia ini, meskipun masih merupakan persoalan internal, tetapi mempunyai dampak bagi kehidupan masyarakat maupun perekonomian Johor Bahru sebagai kota perdagangan yang merupakan pintu gerbang hubungan darat Malaysia - Singapura.

 Arus lalu lintas kendaraan bermotor dan kegiatan bisnis antara Kuala Lumpur - Singapura harus melewati Johor Bahru. Karena itu peristiwa politik yang terjadi di Kuala Lumpur, sangat berpengaruh bagi kehidupan sosial dan ekonomi.

 Pemberitaan berbagai surat kabar terbitan Malaysia masih menempatkan konflik internal kedua tokoh itu beserta pengikut-pengikutnya di halaman muka.

Anwar Ibrahim (50 tahun) dan Mahathir Mohamad (72), sebelumnya merupakan ''dwitunggal'' yang memimpin Malaysia.

 Namun, karena terjadinya perbedaan pandangan dan kebijakan dalam mengatasi krisis ekonomi yang melanda negeri tetangga tersebut sejak pertengahan tahun lalu, dwitunggal jadi terpecah belah.

 Tetapi, Pesta Olahraga Negara-negara Persemakmuran (Commonwealth Games) ke-16 yang rencananya dibuka Oktober mendatang di Kuala Lumpur, belum terlihat tanda-tanda akan ditunda, setelah berlangsungnya konflik politik tersebut.

 Berbagai poster dan spanduk menyambut pesta olahraga tersebut mewarnai Kuala Lumpur dan kota-kota lainnya di Malaysia. Peristiwa itu seolah-olah menutupi pertentangan tajam kedua pemimpin.

 Korban Persekongkolan

 Keputusan memecat Anwar, di mana dia menjadi deputi presiden UMNO, berarti dia tidak bisa ikut dalam pemilihan partai pada tahun depan, sehingga Mahathir tidak punya saingan lagi dan akan tetap menjadi PM.

 Anwar mengatakan hari Kamis (3/9) dia adalah korban persekongkolan yang muncul dari rasa ketakutan bahwa dia akan menantang Mahathir. Mahathir mengatakan Anwar punya hak berpendapat demikian.

 Anwar mengatakan tuduhan dia melakukan kelainan seksual dan membocorkan rahasia negara adalah buatan belaka oleh kubu Mahathir untuk menjegal tantangannya.

 ''Ini pemerintahan yang tidak adil,'' katanya, kepada ratusan pendukung dan wartawan yang berkumpul di kediaman pribadinya.

 ''Bila orang nomor dua saja tidak bisa mendapat keadilan, maka saya katakan maaf kepada rakyat Malaysia.''

 Dia menyebut tuduhan terhadap dirinya itu (mulai dari korupsi, menjadi mata-mata asing, melakukan sodomi dan bahkan pembunuhan) merupakan bagian dari ''persekongkolan politik yang lebih besar.''

 Anwar, seorang Muslim yang taat dan ayah dari enam anak, mengatakan dia telah menjalani test DNA untuk membuktikan dia tidak bersalah atas tuntutan mempunyai anak haram.

 Dia mengatakan Mahathir menggunakan pelacur untuk bersaksi melawan dirinya.

 ''Saya katakan kepadanya, 'bila itu permainan yang dia inginkan, saya juga bisa menjejerkan para pelacur' yang bisa menyampaikan tuduhan yang sama kepada para menteri lainnya,'' kata Anwar.

 Kepala Polisi Diraja Malaysia, Rahim Noor mengatakan Anwar tengah diperiksa berkaitan dengan tuduhan-tuduhan yang tertuang dalam buku 50 Reasons Why Anwar Shouldn't Be Prime Minister bahwa dia melakukan penyimpangan seksual.

 Hari Kamis, Rahim mengajukan affidavit kepada Pengadilan Tinggi dalam kasus S. Nallakaruppan, yang ditahan dalam kaitan memiliki senjata api. Nalla, yang adalah teman main tenis Anwar, dalam buku itu dituduh yang mengatur penyelewengan Anwar.

 Dalam dokumen itu, Rahim mengatakan Nalla ''dipercaya mempunyai akses terhadap rahasia negara melalui Anwar dan dia tampaknya membocorkan rahasia-rahasia itu.''

 Dokumen itu juga menyebutkan kegiatan-kegiatan Nalla yang berkaitan dengan Anwar ''bisa mengekspose para pemimpin negara ini dengan pengaruh setan di dalam dan di luar negeri yang bisa mengacau keamanan nasional.''

 Affidavit itu menyebutkan Anwar dan Nalla bisa dikenai tuduhan berdasarkan Internal Security Act, Official Secret Act, Women and Girls Protection Act dam revention of Corruption Act.

 Anwar, yang memeluk istrinya, Aziza, sementara dia berdiri di sisinya selama jumpa pers itu, mengatakan dia kemungkinan akan ditangkap dan akan berjuang untuk membuktikan dirinya tidak bersalah.

 ''Saya punya bukti-bukti dokumen, rekaman, pernyataan-pernyataan di bawah sumpah yang cukup untuk membela dan membuktikan saya tidak bersalah,'' katanya, dengan mengatakan rekan-rekannya maupun keluarganya telah dilecehkan oleh polisi.

 *** (Rtr/K-6)

 


Last modified: 9/4/98 
Hosted by www.Geocities.ws

1