logo SUARA MERDEKA
Line
 Internasional Selasa, 8 September 1998  
Line
 

Mahathir Angkat Diri sebagai Menkeu

SALAM DUKUNGAN: Anwar Ibrahim menyalami para pendukungnya yang terus mendatangi kediamannya sejak dia dia dipecat dari jabatan wakil perdana menteri dan menteri keuangan.(Foto:Suara Merdeka/rtr-52)
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Senin kemarin memperketat cengkeramannya terhadap perekonomian negeri itu, dengan mengangkat dirinya sendiri sebagai menteri keuangan dan menunjuk gubernur baru bank sentral Malaysia.

"Perdana Menteri sekarang ini mengendalikan seluruhnya. Kebijakan ekonomi masa depan akan ditentukan oleh satu orang. Waktulah yang nanti akan mengatakan apakah kebijakan-kebijakannya memang tepat,'' kata seorang ekonom kepala pada sebuah bank asing di Singapura melalui telepon kepada Reuters.

Langkah mengejutkan Mahathir ini menyusul tindakan pemecatan terhadap wakil perdana menteri yang juga menteri keuangan Anwar Ibrahim. Pengangkatan Mahathir sebagai menkeu itu dilakukan setelah pengumuman bahwa Dirjen Unit Perencanaan Ekonomi Ali Abul Hassan ditunjuk sebagai gubernur bank sentral, Bank Negara.

Para analis politik mengatakan, inilah pertama kalinya seorang pegawai negeri ditunjuk memegang jabatan itu.

Mahathir Senin kemarin menunjuk pembantu seniornya untuk memimpin bank sentral saat ketegangan antara pihak penguasa dan menteri keuangan yang dipecat Anwar Ibrahim memanas.

Dalam suatu langkah untuk mengkonsolidasi kekuasaannya atas kebijakan ekonomi, Mahathir menunjuk Ali Abul Hassan Sulaiman sebagai gubernur Bank Negara, kata kantor berita Bernama.

Ali Abul Hassan menggantikan Ahmad Mohamed Don, yang mengundurkan diri sebagai gubernur bulan lalu menjelang diberlakukannya kontrol modal yang menyimpang dari kebijakan-kebijakan pasar bebas yang didukung dia dan Anwar.

Asisten gubernur Bank Negara Zeti Akhtar Aziz, yang bertindak sebagai gubernur sejak 1 September, ditunjuk sebagai wakil gubernur, lanjut Bernama mengutip pernyataan Kementerian Keuangan. Dia menggantikan mantan wakil gubernur Fong Weng Phak yang mengundurkan diri bersama Ahmad.

Penunjukan itu dilakukan 10 hari setelah kabar pengunduran diri Ahmad dan Fong 29 Agustus lalu, dan lima hari setelah Anwar dipecat sebagai menteri keuangan dan wakil perdana menteri.

Tur Reformasi

Mahathir menyatakan tidak berencana mengisi jabatan wakil perdana menteri sampai partainya mengadakan pertemuan tahunan pada pertengahan 1999. Keputusan Mahathir itu menimbulkan tanda tanya besar tentang suksesi kepemimpinan di Malaysia.

Pekan lalu, Mahathir mengumumkan langkah-langkah pengawasan nilai tukar asing dan modal untuk meredakan spekulasi dan melindungi ekonomi dari gejolak ekonomi global.

Sehari setelah pengawasan itu diberlakukan, Mahathir memecat Anwar, yang tengah diperiksa atas tuduhan terlibat skandal seks, pengkhianatan dan kejahatan-kejahatan lain. Anwar membantah semua tuduhan tersebut.

Minggu lalu, Anwar bertekad untuk melakukan tur reformasi ke seluruh negeri. Rencananya itu berbenturan dengan Mahathir pada malam Pekan Olah Raga Persemakmuran ke-16 yang akan dibuka Jumat dan menjadikan Malaysia pusat perhatian internasional.

Anwar mengatakan kepada lebih dari 1.000 pendukung di rumahnya Minggu malam lalu bahwa dia berencana memulai turnya Rabu besok, dan berharap pihak penguasa tidak menangkapnya.

"Saya akan memulai tur ke seluruh negeri pada hari Rabu,'' kata Anwar. "Saya berharap mereka tidak akan menangkap saya sebelum hari Rabu.''

Mantan wakil perdana menteri dan menteri keuangan itu mengatakan pihak penguasa menangkap saudara angkatnya, Sukma Darmawan, Minggu lalu dalam apa yang oleh simpatisan Anwar sebagai awal tindakan tegas terhadap para pendukung Anwar.

Dia menyatakan yakin sekretaris pribadinya, Azmin Ali, akan segera ditahan.

"Saya punya beberapa informasi saudara angkat saya ditangkap dan saya kira dalam satu atau dua hari lagi sekretaris saya, Azmin, akan ditangkap juga,'' katanya kepada massa. Dia tidak mengatakan apakah saudara angkatnya telah diadili.

"Mereka ingin menyingkirkan saya. Jangan ganggu staf saya, para pendukung dan keluarga saya.''

Tekad Anwar untuk membawa kasusnya ke rakyat akan dilaksanakan lima hari sebelum pembukaan Pertandingan Persemakmuran, yang melibatkan ratusan wartawan asing dan ribuan atlet dan turis ke ibu kota Malaysia itu.

Beberapa pejabat pemerintah mengatakan secara pribadi mereka ragu pihak berwenang akan menangkap Anwar, yang terkenal di kalangan keuangan dan politik internasional. (rtr-B16-gn-52)


Berita Utama | Semarang | Sala & DIY | Jawa Tengah | Budaya | Olahraga
Internasional | Opini | Ekonomi | Suplemen | Fokus | English | Menu Utama 
Copyright© 1996 SUARA MERDEKA
Hosted by www.Geocities.ws

1