logo SUARA MERDEKA
Line
 Internasional Sabtu, 12 September 1998  
Line
 

Anwar Ibrahim Tantang Mahathir

DIELU-ELUKAN: Mantan wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) dielu-elukan ribuan pendukungnya usai menyampaikan orasi saat salat Jumat di Masjid Kampung Baru, Kuala Lumpur, Jumat kemarin.(Foto:Suara Merdeka/rtr-52)
KUALA LUMPUR - Di depan ribuan pendukungnya di luar sebuah masjid di jantung ibu kota Kuala Lumpur, mantan wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim meneriakkan slogan "Mahathir Turun!''.

Anwar, di tengah ancaman akan ditangkap polisi, untuk pertama kalinya sejak dipecat pekan lalu meninggalkan rumahnya untuk salat Jumat di sebuah masjid yang penuh sesak di Kuala Lumpur.

Anwar kemudian meraih mikrofon dan berpidato sekitar 20 menit di depan massa yang meluber sampai di luar masjid. Suaranya serak karena selama sepekan terakhir ini dia tiap hari menyampaikan orasi di depan massa pendukungnya di kediamannya.

"Polisi masih terus menyidik mengapa saya dipecat dan dipermalukan,'' kata Anwar. "Mereka tidak punya bukti, sehingga mereka masih terus menyidik.''

Kepergian Anwar ke pusat kota Kuala Lumpur dilakukan hanya beberapa jam sebelum pembukaan Pesta Olah Raga Persemakmuran Ke-16 yang dihadiri PM Mahathir Mohamad.

Para saksi mata menuturkan, dua orang polisi duduk di sebuah mobil dekat masjid dan seorang lagi berada di dalam masjid, namun mereka tidak melakukan tindakan apa-apa.

Massa yang berkumpul untuk menjalankan salat Jumat sesekali menyela pidato Anwar. Mereka meneriakkan slogan "Reformasi'', "Allahu Akbar'', "Hidup Anwar'', dan "Mahathir Mundur''.

Selama beberapa hari belakangan ini, tiap malam Anwar berpidato di depan ribuan pendukungnya yang membanjiri rumahnya. Mereka datang dengan membawa slogan "Reformasi''.

"Jika mereka ingin menggunakan polisi dan pengadilan, silakan teruskan. Saya tidak akan pernah menyerah. Kita tidak akan menyerah,'' kata Anwar di depan massa pendukungnya. Para pendukungnya menjawab serentak, "Kita tidak akan menyerah.''

"Gugur satu tumbuh seribu,'' kata Anwar.

Kesempatan Pertama

Anwar meninggalkan rumahnya pada pukul 12.20 siang dengan mobil Honda dan diikuti sekitar 20 mobil pendukungnya serta mobil wartawan.

Politikus berusia 51 tahun ini tiba di masjid Kampung Baru di jantung kota Kuala Lumpur 30 menit kemudian dan disambut ribuan warga yang meneriakkan "Allahu Akbar."

Mengenakan pakaian tradisional Melayu berwarna ungu cerah, sarung kotak-kotak dan peci hitam, Anwar kemudian memasuki masjid untuk melakukan salat Jumat. Seperti biasa, ada ribuan orang yang hendak menunaikan salat Jumat di dalam masjid itu.

Kesempatan ini merupakan yang pertama bagi Anwar meninggalkan rumahnya di sebelah barat Kuala Lumpur sejak dipecat dari kabinet pekan lalu.

Jumat lalu Anwar berjalan menuju sebuah masjid di dekat rumahnya untuk menunaikan salat Jumat. Pada saat itu dia mengatakan ratusan lainnya akan mengikuti jejaknya masuk penjara jika dia dipenjarakan.

Karena itu, dia lebih memilih tinggal di rumah. Kepada Reuters awal pekan ini dia merasa telah dikenai tahanan rumah karena dia yakin dirinya akan ditangkap jika meninggalkan rumah.

Persekongkolan

Mahathir memecat Anwar dari kabinet pada 2 September. Untuk sementara waktu dia tidak memberikan keterangan terperinci mengenai pemecatan itu, Mahathir mengatakan mantan "anak didiknya" itu secara moral tak pantas untuk menduduki jabatan.

Anwar dikenai penyelidikan mengenai sejumlah tuduhan antara lain perilaku seksual tak pantas, pengkhianatan dan sejumlah kejahatan lain yang dibantahnya. Anwar mengatakan dirinya merupakan korban persekongkolan tingkat tinggi kelompok yang menentangnya.

Anwar telah membawakan pidato di rumahnya sebelum ribuan pendukungnya membawa slogan reformasi.

Mahathir mengatakan Kamis lalu, polisi akan mendakwa Anwar setelah mereka memperoleh bukti yang cukup. Kepala polisi federal sebagaimana dikutip mengatakan penyelidikan dalam waktu dekat akan selesai.

Anwar pernah mengatakan, penangkapan dirinya mungkin dilakukan sesuai UU Keamanan Dalam Negeri (ISA), yang memungkinkan penangkapan tanpa dakwaan. Politikus oposisi menyatakan mereka mengkhawatirkan terjadi tindakan tegas.

Sebelumnya Anwar merencanakan akan melakukan perjalanan ke Bangi, di luar Kuala Lumpur pada Jumat petang untuk bertemu dengan pendukungnya.

Lokasi Bangi berdekatan dengan kompleks Pesta Olah Raga Persemakmuran. Pembukaan acara itu dilakukan semalam dan disaksikan oleh Yang Dipertuan Agung Ja'afar dan Mahathir.(rtr-D17-52)


Berita Utama | Semarang | Sala & DIY | Jawa Tengah | Budaya | Olahraga
Internasional | Opini | Ekonomi | Suplemen | Fokus | English | Menu Utama 
Copyright© 1996 SUARA MERDEKA
Hosted by www.Geocities.ws

1