Edisi 17 September 1998
-- - BERITA UTAMA
INDEKS :
BERITA UTAMA
TAJUK RENCANA
ATANG RUSWITA
BANDUNG RAYA
JAWA BARAT
NUSANTARA
EKONOMI
OLAHRAGA
ARTIKEL
SURAT PEMBACA

IKLAN MINI BARIS

KONTAK :
REDAKSI
PERUSAHAAN

GRUP PIKIRAN RAKYAT

Polisi Malaysia Tahan Sekretaris Wakil PM
Anwar & Oposisi Gabung

KAJANG, (PR).-
Deputy (Wakil) perdana menteri tersingkir Malaysia, Anwar Ibrahim bergabung dengan pemimpin oposisi Lim Kit Siang, Rabu (16/9) dalam mengunjungi lokasi aksi protes mogok makan yang sudah berjalan 18 hari oleh Lim Guan Eng, putra Lim di penjara.

Lim Guan Eng, seorang anggota oposisi di parlemen, baru-baru ini dijatuhi hukuman 18 tahun penjara karena didakwa mempublikasikan berita-berita keliru dan menghasut, suatu tusuhan yang juga didakwakan terhadap Anwar oleh pemerintah berkuasa pimpinan Mahathir Mohamad.

Kedua-duanya, ayah dan anak Lim adalah anggota Partai Aksi Demokratik (DAP), yang dipimpin oleh Lim tua. Pimpinan DAP telah mengunjungi Anwar beberapa kali, sejak pemecatannya dan berikutnya, dikeluarkan dari partai berkuasa UMNO, awal September lalu. 

Di Rabu pagi, partai oposisi mengatakan, pihaknya menyambut baik suatu pengumuman mingguan Anwar, dan menggambarkannya sebagai suatu "dasar bagi gerakan nasional menegakkan keadilan, kemerdekaan dan demokrasi serta pemerintahan yang baik". 

Lim telah mengulangi celaannya akan cara-cara di mana Perdana Menteri Mahathir Mohamad secara tergesa-gesa memecat Anwar. Dia menduga kuat Rabu kemarin, penguasa telah mempersiapkan penangkapan massal dengan dasar Undang-undang Keamanan Internal, yang memberikan keleluasaan penahanan tanpa batas waktu serta tanpa proses pengadilan. 

Terpisah dari penghasutan, Anwar juga telah dituduh telah melakukan tindakan seksual yang tak pantas, penyuapan, membahayakan keamanan nasional, mencuri penyelidikan polisi, menghilangkan bukti-bukti serta penyalahgunaan kekuasaan. 

Anwar, yang masih tetap belum secara resmi dituduh, menik segala dakwaan tanpa bukti itu dan mengatakan, ia merupakan korban dari konspirasi (persekongkolan) tingkat tinggi.

Sekretaris Anwar Ditahan

Polisi Malaysia, Rabu kemarin dilaporkan telah menahan seorang mantan sekretaris pribadi dari wakil perdana menteri/menteri keuangan tersingkir Anwar Ibrahim, menurut laporan kantor berita Bernama

Laporan itu menyebutkan, polisi menahan Mohamad Azmin Ali setelah ia pergi menuju markas besar kepolisian setempat disertai dengan dua pengacara.

"Itu merupakan prosedur normal bagi kami untuk memanggil seseorang dan lalu menahannya, jika kami pikir hal itu diperlukan untuk membantu kami di dalam penyelidikan," ujar Direktur Departemen Penyelidikan Kriminal Yaacob Mohamad Amin. 

Azmin akan tetap berada di dalam penahanan selama sepekan, ujar Yaacob. Sedangkan pimpinan polisi nasional, Inspektur Jenderal Rahim Noor mengatakan awalnya, polisi akan mengupayakan suatu perintah pengadilan terhadap Azmin, karena ia telah "menolak untuk datang, setelah dipanggil oleh kepolisian", sebagai bagian dari penyelidikan atas mereka. 

"Jumlah (pemanggilan) ini merupakan pelanggaran," ujarnya pula. Rahim juga mengatakan, bahwa mantan sekretaris pribadi Anwar lainnya, yakni Ahmad Mohamad, masih tetap mendekam di dalam tahanan. Saudara angkat dan seorang kerabat Anwar warga Pakistan juga telah ditangkap oleh pihak kepolisian Malaysia.(AFP/ra)*** 


HAK CIPTA © PT PIKIRAN RAKYAT BANDUNG, 1997
WEB DIRANCANG DWI SETYADI - BPPTI EDITORIAL
 
Hosted by www.Geocities.ws

1