Media Indonesia OnLine
Kamis, 3 September 1998

PM Mahathir Pecat Anwar Ibrahim

BERITA UTAMA 


KUALA LUMPUR (AFP): Setelah mengejutkan masyarakat internasional dengan kebijakan pengendalian devisa, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad kembali membuat kejutan dengan memecat Anwar Ibrahim dari posisi menteri keuangan.

Pernyataan kantor PM Mahathir yang dikutip kantor berita Bernama kemarin menyebutkan bahwa Anwar, yang sebelumnya disebut-sebut calon perdana menteri yang disiapkan oleh PM Mahathir sendiri, juga dicopot dari sejumlah jabatan yang dia pegang dalam kapasitasnya sebagai wakil perdana menteri.

Sumber yang dekat dengan kabinet menyatakan, Anwar Ibrahim "bersikap tidak sebagaimana mestinya" karena tidak patuh pada berbagai keputusan kabinet. "Bila Anda melakukan sesuatu kesalahan, Anda pergi. Pemimpin yang bersikap tidak sejalan dengan kabinet, harus pergi. Anwar (Ibrahim) kehilangan segala-galanya.'' kata sumber itu, menunjuk jabatannya sebagai menteri keuangan, wakil perdana menteri, dan wakil ketua UMNO.

Banyak pihak di Malaysia dikabarkan tidak kaget setelah PM Mahathir memutuskan mencopot Anwar Ibrahim. Keputusan ini dianggap puncak perselisihan Anwar Ibrahim dengan PM Mahathir yang telah berlangsung selama sekitar sebulan.

Tadinya kedua pihak masih mampu menahan diri dan menyatakan di depan umum bahwa tidak ada perbedaan prinsip antara mereka. Tapi ''api dalam sekam'' tidak bisa lagi dikendalikan setelah Selasa lalu (4/9) Bank Negara Malaysia memutuskan meninggalkan rezim devisa bebas. Langkah drastis ini dikatakan bertujuan menstabilkan nilai ringgit dan ''membentengi'' perekonomian nasional dari berbagai perkembangan global yang merugikan.

Nilai ringgit kini dipatok pada angka 3,80 per dolar AS. Namun para dealer yakin kurs tersebut akan disesuaikan dari waktu ke waktu.

Sehari sebelum dipatok, kurs ringgit di pasar uang Singapura sempat menyentuh titik 3,96 per dolar AS.

Banyak analis memperkirakan pemecatan Anwar akan menimbulkan kevakuman politik. Tapi Anwar, juga anggota dewan tertinggi UMNO, menyatakan, ''Kejadian seperti ini tidak akan mengganggu keutuhan partai. Di dalam UMNO, pemimpin bisa datang dan pergi, tapi partai akan tetap utuh.''

Lahir di Pulau Pinang, 51 tahun lalu, ayah enam anak ini melejit namanya sejak ia membentuk Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) pada 1971. Tiga tahun kemudian, Anwar ditangkap dan dipenjara selama 22 bulan karena memimpin demonstrasi membela petani miskin.

Pada 1982, PM Mahathir menarik Anwar Ibrahim ke dalam kabinetnya. Dia terpakai terus sejak itu. Jabatan-jabatan penting yang pernah diduduki Anwar, antara lain, ketua Pemuda UMNO, menteri kebudayaan, olahraga dan pemuda, menteri pertanian, menteri pendidikan, dan menteri keuangan. Pada Desember 1993, dia merebut kursi wakil presiden UMNO dari Tun Ghafar Baba, dan sekaligus menjadi wakil PM. (Agd/D-4)


Hak cipta © 1997-1998 Media Indonesia 
 
Hosted by www.Geocities.ws

1