Media Indonesia OnLine
Kamis, 10 September 1998

Pemuda UMNO Penang Harapkan PM Mahathir Terima Anwar

INTERNASIONAL 


KUALA LUMPUR (AFP): Dukungan formal untuk Anwar Ibrahim mulai muncul. Ketua Pemuda Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) negara bagian Penang, Abdul Rahim Muhamad Ghouse, mengatakan akan mengirim memorandum kepada Perdana Menteri Mahathir Mumamad.

''Anggota Pemuda UMNO Penang akan mengirim memorandum yang berisi pernyataan untuk (PM) Mahathir dan minta dia (PM Mahathir) menerima kembali Anwar ke dalam partai,'' katanya di Penang, kemarin. ''Kami sedang membahas dan menyusun memorandum itu. Kami berharap bisa diserahkan Jumat atau Sabtu ini,'' sambungnya.

Abdul Rahim menyatakan, 11 ketua devisi pemuda di negara bagian Penang sepakat mengirim memorandum kepada PM Mahathir setelah mengadakan pertemuan Selasa malam (8/9). Satu devisi tidak hadir pada pertemuan itu dan satu lagi menentang kembalinya Anwar ke dalam UMNO.

''Kami mengimbau kepada perdana menteri agar menerima kembali Anwar berdasarkan hubungan baik keduanya. Kami minta mereka kembali bekerja sama sebagai tim,'' ujar Abdul Rahim.

Dukungan untuk Anwar ini muncul menjelang pertemuan 25 pemimpin Pemuda UMNO hari ini di Kuala Lumpur. Seorang pejabat UMNO mengatakan, pertemuan ini khusus membahas ''krisis Anwar''. Ketua UMNO, Zahid Amidi yang dikenal sebagai pendukung Anwar, akan memimpin pertemuan yang berlangsung dua hari setelah PM Mahathir memberi pengarahan pada pertemuan darurat yang dihadiri oleh tidak kurang dari 2.000 orang kader UMNO.

Pertemuan khusus Pemuda UMNO ini juga akan membahas nasib Zahid dan tokoh pemuda UMNO lainnya yang dikenal dekat dengan Anwar. ''Kami mengkritik keras seruan Anwar untuk melakukan reformasi dan semua pemimpin UMNO, khususnya dari kalangan muda, yang terlibat (dalam seruan reformasi), langsung atau tidak langsung,'' kata Deputi Ketua UMNO Hishammudin Hussein, seperti dikutip koran Sun.

Moral

Ketika memberi pengarahan pada pertemuan darurat UMNO Selasa malam, PM Mahathir menyatakan bahwa pencopotan Anwar dari jabatan menteri keuangan dan wakil perdana menteri dan pemecatannya dari UMNO, semata-mata karena alasan moral. ''Saya sendiri yang melakukan investigasi. Saya yakin,'' katanya pada konferensi pers usai pertemuan.

Ketika ditanya tentang kemungkinan Anwar akan diterima kembali menjadi anggota partai, PM Mahathir menjawab singkat, ''tidak diharapkan, saya pikir begitu.''

Pada hari yang sama, Anwar membantah tuduhan PM Mahathir bahwa alasan moral berada di balik pemecatannya dari seluruh jabatan. Dia malah menuduh ''hukum rimbalah'' yang bekerja dalam kasusnya.

PM Mahathir yang kini berusia 73 tahun dan berkuasa sejak 1981, pernah menyatakan akan pensiun tahun ini dan memberi kesempatan kepada Anwar untuk meneruskan kepemimpinannya. Tapi belakangan PM Mahathir menyatakan mengubah rencana setelah diberi tahu tentang dugaan di sekitar Anwar dan krisis ekonomi. ''Dia (Anwar) dinilai tidak tepat menjadi pemimpin,'' kata PM Mahathir.

Sampai sejauh ini belum ada pengaduan resmi yang diajukan ke pengadilan. Tapi Anwar telah dituduh terlibat hubungan seksual yang tidak senonoh, mengancam keamanan nasional, menerima suap, campur tangan dalam penyelidikan polisi, menghilangkan bukti-bukti, penyalahgunaan kekuasaan, dan penghasutan.

Anwar menolak semua tuduhan itu dan menyatakan dirinya menjadi korban persekongkolan politik tingkat tinggi.

Menanggapi bantahan Anwar, PM Mahathir mengatakan, ''Presiden Clinton pun membantah,'' sambil menunjuk bantahan Presiden Clinton yang pertama tentang hubungannya dengan Monica Lewinsky. ''Saya telah mengatakan, itu (pemecatan Anwar) adalah isu moral, bukan dugaan bersifat politis,'' katanya lagi. (Agd/W-1)


Hak cipta © 1997-1998 Media Indonesia 
 
Hosted by www.Geocities.ws

1