Kompas Cyber MediaKompas Cyber Media
 
 
KOMPAS Online
 
 
Kompas Cyber Media
Koran Daerah
English  Nederlands 
 
Minggu, 27 September 1998

Proreformasi Makin Menggelora

Kuala Lumpur, Kompas

 Gerakan proreformasi yang muncul setelah deputi PM Malaysia Anwar Ibrahim ditangkap, makin menggelora. Massa yang memenuhi Dataran Merdeka, Sabtu (26/9) tampil dan meneriakkan yel-yel "reformasi", meski dikepung polisi dan helikopter berputar-putar terbang rendah. Dan massa yang berkerumun dekat Dataran Merdeka pun Sabtu sore dibubarkan dengan meriam air. Demikian laporan wartawan Kompas Asep Setiawan dari Kuala Lumpur semalam.Para pendukung Anwar juga menyebarkan selebaran dan menjual buku Anwar: Skandal Seks atau Konspirasi Politik karya Ahmad Lutfi Othman. Saat maghrib, mereka masuk Masjid Negara, dengan kawalan ketat. Sabtu malam, massa proreformasi masih menggelar aksi damai. Akibat gencarnya rencana demo proreformasi, Dewan Kota Kuala Lumpur memutuskan untuk menutup Dataran Merdeka selama sepekan.

 Hingga pukul 20.00 (19.00 WIB) semalam, polisi antihuru-hara dengan peralatan lengkap masih berjaga-jaga. Dan "intel-intel" menyusup ke massa demonstran yang memadati seputar Dataran Merdeka yang biasanya dijadikan tempat bermain dan bersantai. 

Anwar dipecat dari jabatan Deputi PM dan Menteri Keuangan 2 September disusul pemecatan sebagai anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Setelah melancarkan gerakan reformasi dan disambut pendukungnya, Anwar ditangkap 20 September, dan sampai sekarang belum boleh ditemui pengacara atau keluarganya. Sejumlah pendukung Anwar juga ditahan di bawah Akta Keselamatan Dalam Negeri (International Security Act/ISA).

 PM Mahathir yang menjabat Menteri Dalam Negeri yang membawahi polisi dan Menteri Keuangan I menyatakan, Anwar akan segera diadili kalau tidak ada lagi demonstrasi.

 Reaksi

 Penahanan Anwar mendapat reaksi keras dunia internasional. AS memprihatinkan penahanan Anwar. Namun Menlu Abdullah Badawi di New York menepis kekhawatiran AS dan mengatakan tindakan diambil untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Amnesti Internasional mendesak agar Anwar dan 14 pendukungnya "segera dibebaskan tanpa syarat". 

Bahkan dilaporkan, Bank Dunia akan menghentikan bantuannya. Namun menurut juru bicara Bank Dunia, Kimberly Versak, perundingan membahas bantuan 700 juta dollar AS masih berlanjut. 

Pengacara terkemuka Malaysia, Karpal Singh, mendesak Jaksa Agung untuk menghentikan ucapan Mahathir yang tiap hari menuduh Anwar bersalah melakukan penyimpangan seks. 

Tajuk rencana Utusan Malaysia berjudul Amien Campuri Urusan Malaysia mengecam pemberitaan harian Kompas, Republika, Jawa Pos, Merdeka, dan Suara Pembaruan. Berita-berita dan opini di Indonesia cenderung memihak Anwar. Harian itu juga mengritik tulisan Amien Rais yang menyamakan PM Mahathir dengan Soeharto. Laporan dan opini itu dinilai cenderung memihak Anwar. Untuk itu, politikus senior, mantan Deputi Perdana Menteri Ghafar Baba, dijadwalkan akan memberi keterangan pers di Jakarta, Minggu ini pukul 11.00 WIB. (Ant) 
 
 

 
Kompas Cyber Media
 
KOMPAS Online
 
© C o p y r i g h t   1 9 9 8   Harian Kompas D e s i g n e d  b y  Agrakom
 
Hosted by www.Geocities.ws

1